Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Warga Maybrat Papua Barat Menyiapkan Tempat Tinggal untuk Kedatangan Prajurit TNI...

Kompas.com - 06/04/2022, 15:15 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Warga di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, menyambut baik kedatangan 100 personel Satgas Organik Yonif RK 136/Tua Sakti yang akan melaksanakan tugas di daerah itu.

Bahkan, warga menyediakan tempat untuk prajurit TNI itu. Yakni, bangunan bekas gereja dan kantor distrik.

"Setelah saya sampaikan itu (kedatangan personel), tanggapan warga setempat malah menyiapkan tempat tinggal di sebuah bekas gereja dan Kantor Distrik. Tidak ada pertanyaan banyak dari warga, artinya mereka sudah tahu kehadiran kami di sini," kata Komandan Kodim (Dandim) 1809/Maybrat Letkol Inf Harry Ismail saat di hubungi Kompas.com, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Tragedi Penyerangan Posramil Kisor, Warga yang Mengungsi Sudah Kembali

Harry mengatakan, prajurit Satgas Organik Yonif RK 136/Tua Sakti itu akan bertugas selama setahun di daerah itu. Selama bertugas, mereka akan melaksanakan pembinaan teritorial, antara lain komunikasi sosial, karya bakti, bakti TNI yang terkait dengan fungsi kewilayahan.

Sebelum prajurit itu datang, pihaknya sudah menyampaikannya kepada tokoh adat setempat. Karena itu, warga di sekitar dua kampung, yakni Kampung Susumuk dan Kumurkek terbuka dengan kedatangan personel TNI.

Baca juga: Pengungsi Maybrat Masih di Hutan, Pangdam Kasuari: Kita Pulangkan dengan Komunikasi lewat Pemda

"Sebelum personel Satgas Organik Yonif RK 136/Tua Sakti hadir saya sudah menyampaikan sekaligus menjelaskan dan meminta izin kepada tokoh adat, kepala distrik hingga kepala kampung, termasuk tempat ibadah, tentang kehadiran mereka dan tugas mereka," ujar Harry.

Sementara itu, Harry menyebut, secara keseluruhan aktivitas di Maybrat sudah berangsur berjalan dengan baik. Aktivitas pendidikan, ekonomi, peribadatan dan aktivitas pemerintahan sudah normal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-24 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com