Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Buru-buru Dibuang, Warga Semarang Bisa Tukar Minyak Jelantah dengan Emas di Sini

Kompas.com - 06/04/2022, 13:50 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Kota Semarang, Jawa Tengah, yang mempunyai minyak jelantah jangan buru-buru dibuang, minyak tersebut bisa ditukar dengan emas. 

Ketua Bank Sampah Resik Becik Kota Semarang, Ika Yudha mengatakan, warga Semarang bisa menukar minyak jelantah dengan emas sesuai ukuran. 

"Dari pada dibuang dan mencemari lingkungan, mending kita manfaatkan," kata Ika, pada Rabu (6/4/2022).

Alamat kantor Resik Becik berada di Jalan Cokrokembang Nomor 11, Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Baca juga: Video Viral Sekelompok Remaja Teror Pengendara di Semarang, Orangtua Pelaku sampai Minta Maaf

"Alamat kantor kami juga bisa dilihat melalui Google Maps," ujar dia. 

Awalnya, Ika mencoba menawarkan kepada warga sekitar untuk menukar minyak jelantah dengan uang. Namun, usaha itu kurang maksimal. 

"Warga seperti kurang tertarik saat itu," kata dia. 

Akhirnya, dia berinovasi membuat sistem penukaran minyak jelantah dengan emas.

Di mata warga, emas mempunyai nilai lebih dibandingkan uang.

"Apalagi ibu-ibu ya, ini minyak jelantah kebanyakan ibu-ibu kan yang punya. Mereka lebih suka emas," papar dia. 

 

Sejak saat itu, usahanya itu mulai dilirik oleh warga. Dalam hal penukaran emas, Ika juga bekerja sama dengan perusahaan emas yang legal.

"Memang beda rasanya kalau ditukar dengan emas. Kalau ditukar uang kan sudah biasa ya," imbuh dia. 

Dengan mengumpulkan minyak jelantah lima botol berukuran 1,5 liter, warga bisa mendapatkan emas seberat 0,02 gram. 

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Semarang Hari Ini, 6 April 2022

"Selama ini mayoritas ibu-ibu yang tertarik memang," ujar dia. 

Sampai saat ini, puluhan warga sudah menjadi member di Bank Sampah Resik Becik.

Dia berharap, penukaran minyak jelantah dengan emas bisa berkembang.

"Harapannya ya ini bisa tambah besar lagi. Kami coba inovasi limbah jadi barang yang bernilai," harap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com