Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Yatim Piatu Usai Orangtuanya Meninggal Diserang OTK, 2 Putra Sertu Eka Mendapat Perhatian Panglima TNI

Kompas.com - 03/04/2022, 16:32 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Di usianya yang masih balita, Vi dan Va kini tak lagi bisa merasakan kasih sayang orangtuanya.

Ayah dan ibu mereka, Sertu Eka Andrianto Hasugian dan Sri Lestari Indah Putri, meninggal dunia akibat serangan orang tak dikenal (OTK).

Peristiwa tersebut terjadi di kediaman mereka Jalan Trans Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022).

Nasib kedua bocah tersebut yang kini yatim piatu, mendapat perhatian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abudrachman.

Baca juga: Air Mata Ibunda Sertu Eka Menetes di Hadapan Gubernur Khofifah, 2 Cucunya Kini Yatim Piatu

Hal tersebut disampaikan Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol (Inf) Arif Budi Situmeang.

Ia mengatakan, Panglima TNI dan KSAD telah memerintahkan jajarannya untuk memerhatikan kedua bocah tersebut.

“Dan dari satuan kita sudah menggalang donasi untuk membantu beasiswa anak ini,” ujarnya, Sabtu (2/4/2022), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Arif menambahkan, selain dari pihak TNI, rekan-rekan seprofesi Sri dari Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Papua juga sudah menggalang dana untuk biaya pendidikan Vi dan Va.

Baca juga: Seorang Babinsa dan Istrinya Tewas Dibunuh di Yalimo, Anaknya Dilukai

Mengalami trauma

Selain menewaskan Sertu Eka dan Sri, pelaku juga melukai jari salah seorang anak korban. Akibatnya, bocah tersebut harus dioperasi.

“Benar, menjalani operasi. Pada saat di Elelim, pengobatannya seadanya. Mungkin karena lukanya belum bersih, hari ini kami melakukan operasi ulang terhadap dua jari anak tersebut di RS Dr. Soetomo,” ucapnya.

Tak hanya menderita luka fisik, kejadian tersebut juga membuat korban mengalami trauma.

“Masih dalam keadaan trauma,” ungkapnya.

Baca juga: Anggota TNI dan Istrinya yang Berprofesi Bidan Dibunuh OTK di Yalimo Papua, Korban Dikenal Sering Bantu Warga

 

Dirawat kakek dan nenek

Orangtua mungkin bertanya-tanya kenapa anak tidak boleh duduk W. Duduk huruf W adalah posisi duduk yang normal pada anak. Beberapa anak duduk huruf W dalam waktu yang sangat singkat. Mereka berganti-ganti posisi duduk saat sedang bermain.FREEPIK/MASTER1305 Orangtua mungkin bertanya-tanya kenapa anak tidak boleh duduk W. Duduk huruf W adalah posisi duduk yang normal pada anak. Beberapa anak duduk huruf W dalam waktu yang sangat singkat. Mereka berganti-ganti posisi duduk saat sedang bermain.

Menurut Arif, berdasarkan informasi yang ia terima, Vi dan Va akan dirawat kakek dan nenek mereka di Sidoarjo, Jawa Timur.

Arif menegaskan, pihaknya bakal tetap membangun komunikasi dengan kedua anak itu. Pasalnya, kedua anak tersebut merupakan bagian keluarga TNI.

“Kami akan tetap membangun komunikasi karena kedua anak ini adalah anak kami,” tandasnya.

Baca juga: Sosok Sri, “Pahlawan Kemanusiaan” yang Dibunuh OTK di Yalimo Papua, Kerap Bantu Persalinan hingga Tolong Pengungsi

Anggota TNI dan istrinya diserang OTK

Diberitakan sebelumnya, Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri, ditemukan meninggal dunia di kediamannya.

Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menyampaikan, peristiwa itu diduga dilakukan oleh OTK.

"Kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh OTK terjadi pada Kamis pukul 06.15 WIT di kios milik almarhum," terangnya, Kamis.

Saat ini, penanganan kasus pembunuhan anggota TNI dan istrinya ditangani penyidik Kepolisian Resor (Polres) Yalimo.

Baca juga: Misteri Selongsong Peluru di TKP Pembunuhan Prajurit TNI dan Istrinya di Yalimo Papua

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Andi Hartik), Kompas TV

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com