KOMPAS.com-Kota Kendari dan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah diguncang 58 kali gempa susulan setelah gempa magnitudo 5,2 pada Sabtu (26/3/2022).
Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin mengatakan, pada Minggu (3/4/2022) 09.10 Wita terjadi gempa magnitudo 3,5 yang berpusat di sebelah timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe.
Episenter gempa bumi memiliki kedalaman 10 kilometer.
"Gempa ini merupakan gempa bumi susulan Magnitudo 5,2 pukul 21.16 Wita tanggal 26 Maret 2022. Hingga Minggu pukul 09.55 Wita, hasil pemantauan BMKG menunjukkan terjadi 58 aktivitas gempa bumi susulan," kata Rudin dalam keterangannya, seperti dilansir Antara, Minggu.
Rudin mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe.
"Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Kendari dan Konawe, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," ujar dia.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," jelas Rudin.
Baca juga: Sejak Jumat hingga Minggu Siang, Kendari Diguncang 37 Kali Gempa
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat oleh gempa.
"Kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," demikian Rudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.