KOMPAS.com - Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Kamis, (31/3/2022) siang.
Kemudian pada Minggu (3/4/2022) pagi, Gunung api Ile Lewotolok kembali meletus.
Berdasarkan hadi pantauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Minggu, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-400 meter di atas puncak kawah.
“Hasil pantauan dari pukul 06.00-12.00 Wita, terjadi 4 kali gempa erupsi, 19 kali gempa hembusan dan 8 kali gempa harmonik,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus, Asap Membubung 500 Meter
Kata Stanislaus, Gunung Ile Lewotok saat ini berstatus level III atau siaga.
Ia pun meminta warga sekitar, pengunjung, pendaki, dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok.
Bukan itu saja, Stanislaus pun meminta warga untuk waspada longsor, dan awan panas.
"Masyarakat Desa Jontona juga diharapkan untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang disertai awan panas dari bagian tenggara puncak," ujarnya.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Lembata Kembali Meletus, Asap Membumbung 400 Meter
Mengingat ptotensi bahaya abu vulkanik bisa mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA), Stanislaus pun meminta kepada warga sekitar agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut serta perlengkapan lain untuk melidungi mata dan kulit.
Tak hanya itu, bagi masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai, diminta mewaspadai ancaman lahar, terutama di saat sedang hujan.
(Penulis : Kontributor Maumere, Serafinus Sandi Hayon Jehadu | Editor : Reni Susanti)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.