AMBON, KOMPAS.com- Sebuah kapal layar yang ditumpangi dua warga Negara Australia terombang-ambing setelah mengalami mati mesin di perairan Pulau Teror, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku.
Dua warga negara Australia yakni Smith Warren Ashley (63) dan Mrakas Chrisropher (61) akhirnya berhasil dievakuasi tim SAR gabungan, Jumat (1/4/2022) malam.
Baca juga: Protes Kelangkaan Pertalite, Sopir Angkot Geruduk Kantor DPRD Ambon
Kepala Basarnas Ambon, Mustari mengatakan, kapal layar tersebut bertolak dari Sorong, Papua Barat dengan tujuan Australia pada 29 Maret 2022.
Namun dalam perjalanan, kapal tersebut mengalami gangguan mesin dan akhirnya terombang-ambing di laut.
“Yacht bermuatan 2 orang warga Australia ini mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Teor, Jumat sore kemarin,” kata Mustari kepada wartawan, Sabtu (2/4/2022).
Baca juga: Protes Kelangkaan Pertalite, Sopir Angkot Geruduk Kantor DPRD Ambon
Dia menjelaskan informasi kecelakaan laut itu diterima Basarnas Ambon dari profesional Guide A.N, Ponsiwus Mesak Rahwarin pada pukul 16.32 WIT.
Setelah menerima informasi tersebut, Basarnas kemudian berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya untuk proses evakuasi kedua penumpang kapal layar.
“Setelah menerima informasi tersebut tim SAR gabungan bergerak menuju lokasi kejadian bertolak dari dermaga Tual mengunakan KN SAR Abimanyu,” katanya.
Baca juga: Mayat ABK Disimpan di Kamar Pendingin pada Kapal Pengangkut Cumi, Ini Penjelasan Polisi