Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balada Mobil Dinas Baru Gubernur dan Wagub Sumbar, Sempat Diserahkan untuk Penanganan Covid-19 Usai Dikritik, Kini Dipakai Lagi

Kompas.com - 31/03/2022, 17:07 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Dikritik anggota DPRD

Penggunaan kembali mobil dinas baru itu mendapat kritikan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar.

Ketua Fraksi Gerindra Sumbar Hidayat menganggap, gubernur dan wagub ibarat sedang memainkan drama Korea untuk memainkan emosi masyarakat demi pencitraan.

"Awalnya ngotot pakai mobil baru, dibilang mobil lama rusak. Karena dikritik mobil diserahterimakan ke BPBD, katanya untuk penanggulangan Covid-19. Kini dipakai lagi," terangnya, Rabu.

Hidayat menuturkan, secara aturan memang tidak ada yang dilanggar daalam penggunaan mobil dinas baru, karena itu memang hak dari gubernur dan wagub.

"Hanya saja pemimpin kan harus memperlihatkan sikap leadership yang konsisten dan tidak plin-plan. Ini masyarakat bisa menilainya sendiri," sebutnya.

Senada dengan Hidayat, Ketua Fraksi PDIP-PKB Albert Hendra Lukman menilai bahwa secara aturan gubernur dan wagub tidak salah dalam penggunaan mobil dinas baru tersebut.

"Bahkan sejak dibeli saja tidak ada aturan yang salah. Tapi ini kan pemimpin harus memberi contoh yang baik pada masyarakatnya," tandasnya.

Menurutnya, pemimpin yang baik harus memberikan contoh yang bagus pada masyarakat, jangan hanya mengejar pencitraan.

Baca juga: Fakta-fakta Polemik Mobil Dinas Baru Gubernur dan Wagub Sumbar, Dikritik hingga Diserahkan ke Satgas Covid-19

Mobil lama rusak

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumbar pada 2021 membeli mobil dinas baru untuk gubernur dan wagub.

Mahyeldi memperoleh mobil Pajero Sport dan Audy mendapat Hyundai Palisade.

Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan bahwa pembelian mobil dinas baru dilakukan karena kendaraan yang lama sudah rusak.

"Mobil lama sudah rusak, rem blong, enggak mungkin itu dipakai," tuturnya, Senin (16/8/2021).

Mahyeldi menjelaskan, pengadaan mobil dinas baru tersebut sudah dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumbar.

"Ya kan memang sudah dianggarkan. Bahkan saya lebih murah lagi, yang dianggarkan Rp 1,4 miliar, saya beli di bawah itu," terangnya.

Wagub Audy Joinaldy menambahkan, pengadaan mobil dinas baru sudah dianggarkan oleh pemerintahan sebelumnya.

"Memang sudah ada pagunya, bahkan kita beli di bawah pagu. Kalau enggak salah totalnya Rp 3 miliar," bebernya.

Baca juga: Ini Alasan Gubernur Sumbar dan Wakilnya Beli Mobil Dinas Baru

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Khairina, Gloria Setyvani Putri, Dheri Agriesta, Candra Setia Budi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com