Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balada Mobil Dinas Baru Gubernur dan Wagub Sumbar, Sempat Diserahkan untuk Penanganan Covid-19 Usai Dikritik, Kini Dipakai Lagi

Kompas.com - 31/03/2022, 17:07 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) kembali memakai mobil dinas barunya.

Sebelumnya, pembelian mobil dinas baru ini mendapat kritik dari berbagai pihak lantaran dilakukan saat pandemi Covid-19.

Menanggapi kritikan itu, mobil tersebut sempat diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk penanganan Covid-19.

"Mencermati isu mobil dinas kepala daerah dalam dua hari ini, maka saya atas nama pribadi dan pemerintah terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf kepada kita semua karena telah menimbulkan keresahan dan jadi pembicaraan publik," ujar Mahyeldi, Kamis (18/8/2021).

Baca juga: Sempat Dikritik, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Kembali Gunakan Mobil Dinas Baru

Dipakai lagi

Sempat diserahkan untuk penanganan Covid-19, mobil dinas tersebut mulai digunakan lagi oleh Gubernur dan Wagub Sumbar sejak dua bulan belakangan.

Sekretaris BPBD Sumbar Mulyadi mengatakan, kedua mobil itu sudah diserahkan ke Biro Umum untuk dipakai kembali oleh Gubernur dan Wagub.

“Sekitar dua bulan yang lewat kita serahkan ke Biro Umum," ucapnya, Rabu (30/3/2022).

Mobil dinas baru itu diserahkan kembali karena kasus Covid-19 di Sumbar sudah melandai, sehingga mobil tersebut tidak dibutuhkan lagi.

"Dari pada menganggur di garasi, lebih kami serahkan kembali ke Biro Umum. Itu kan aset pemerintah daerah," ungkapnya.

Baca juga: Kritik Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Pakai Mobil Dinas Baru, Anggota Dewan: Tak Perlu Pakai Adegan Drama Korea

 

Dikritik anggota DPRD

Wagub Sumbar Audy Joinaldy serahkan mobil dinas barunya ke Satgas Covid-19, Kamis (19/8/2021)Foto: Humas Adpim Sumbar Wagub Sumbar Audy Joinaldy serahkan mobil dinas barunya ke Satgas Covid-19, Kamis (19/8/2021)

Penggunaan kembali mobil dinas baru itu mendapat kritikan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar.

Ketua Fraksi Gerindra Sumbar Hidayat menganggap, gubernur dan wagub ibarat sedang memainkan drama Korea untuk memainkan emosi masyarakat demi pencitraan.

"Awalnya ngotot pakai mobil baru, dibilang mobil lama rusak. Karena dikritik mobil diserahterimakan ke BPBD, katanya untuk penanggulangan Covid-19. Kini dipakai lagi," terangnya, Rabu.

Hidayat menuturkan, secara aturan memang tidak ada yang dilanggar daalam penggunaan mobil dinas baru, karena itu memang hak dari gubernur dan wagub.

"Hanya saja pemimpin kan harus memperlihatkan sikap leadership yang konsisten dan tidak plin-plan. Ini masyarakat bisa menilainya sendiri," sebutnya.

Senada dengan Hidayat, Ketua Fraksi PDIP-PKB Albert Hendra Lukman menilai bahwa secara aturan gubernur dan wagub tidak salah dalam penggunaan mobil dinas baru tersebut.

"Bahkan sejak dibeli saja tidak ada aturan yang salah. Tapi ini kan pemimpin harus memberi contoh yang baik pada masyarakatnya," tandasnya.

Menurutnya, pemimpin yang baik harus memberikan contoh yang bagus pada masyarakat, jangan hanya mengejar pencitraan.

Baca juga: Fakta-fakta Polemik Mobil Dinas Baru Gubernur dan Wagub Sumbar, Dikritik hingga Diserahkan ke Satgas Covid-19

Mobil lama rusak

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumbar pada 2021 membeli mobil dinas baru untuk gubernur dan wagub.

Mahyeldi memperoleh mobil Pajero Sport dan Audy mendapat Hyundai Palisade.

Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan bahwa pembelian mobil dinas baru dilakukan karena kendaraan yang lama sudah rusak.

"Mobil lama sudah rusak, rem blong, enggak mungkin itu dipakai," tuturnya, Senin (16/8/2021).

Mahyeldi menjelaskan, pengadaan mobil dinas baru tersebut sudah dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumbar.

"Ya kan memang sudah dianggarkan. Bahkan saya lebih murah lagi, yang dianggarkan Rp 1,4 miliar, saya beli di bawah itu," terangnya.

Wagub Audy Joinaldy menambahkan, pengadaan mobil dinas baru sudah dianggarkan oleh pemerintahan sebelumnya.

"Memang sudah ada pagunya, bahkan kita beli di bawah pagu. Kalau enggak salah totalnya Rp 3 miliar," bebernya.

Baca juga: Ini Alasan Gubernur Sumbar dan Wakilnya Beli Mobil Dinas Baru

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Khairina, Gloria Setyvani Putri, Dheri Agriesta, Candra Setia Budi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com