Selain itu, kata Samson, dari hasil visum yang dilakukan terhadap jasad korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban.
“Hasil visum juga tidak ada tanda-tanda kekerasan dan yang lain-lain,” sebutnya.
Dia menambahkan pihak kapal sengaja menyimpan jasad ABK tersebut di kamar pendingin agar jenazah ABK tersebut tidak hancur.
Baca juga: Minta Polisi Hentikan Penembakan di Haruku, Wakil Ketua DPRD Maluku: Bisa Memicu Konflik
“Kalau itu ya mungkin untuk mencegah agar jenazah tidak busuk, mungkin itu ya tapi mereka juga melaporkan kepada kita kemarin kita juga sudah cek dengan ASDP dan Reskrim juga sudah turun olah TKP tidak ada tanda kekerasan,” ungkapnya.
Menurut Samson, setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan, jasad korban kemudian dimakamkan di Tual.
”Sudah dimakamkan di sini kemarin,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.