Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Sampah di Tribune Penonton MotoGP Sirkuit Mandalika, Sesulit Apa Buang Sampah pada Tempatnya?

Kompas.com - 22/03/2022, 16:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah video banyak sampah berserakan di tribun penonton di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sempat viral usai gelaran seri dua MotoGP Mandalika.

Sejumlah warganet pun menyayangkan para penonton yang tak membuang sampah pada tempatnya.

Apalagi, MotoGP merupakan acara internasional yang menyita perhatian dunia.

Baca juga: Perluas Pencarian Korban Mobil Jatuh ke Sungai di Tana Toraja, Tim SAR Terkendala dengan Sampah Bambu

Sulitnya membangun budaya buang sampah

Menurut pegiat masalah sampah asal Solo, Jawa Tengah Denok Marty Astuti, membangun budaya buang sampah pada tempatnya tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Ada usaha lebih dan menguras energi untuk mengajak masyarakat sadar akan lingkungan.

Dirinya juga memahami, para penonton MotoGP saat itu datang dari pelosok nusantara yang memiliki ragam latar belakang.

"Perilaku adalah budaya. Membangun budaya tidak bisa instan," katanya kepada Kompas.com.

Edukasi dan peran pemerintah

Ilustrasi sampah plastik.BBC INDONESIA Ilustrasi sampah plastik.

Denok menjelaskan, upaya membangun budaya buang sampah itu butuh keterlibatan banyak pihak, salah satunya pemerintah pusat maupun daerah.

Pemerintah dalam tataran kebijakan soal sampah dan pengelolaannya. Di sisi lain ada edukasi bagi masyarakat.

"Warga harus teredukasi dengan baik apa permasalahan yang dihadapi daerah, perlunya peduli sampah, perlunya pengetahuan mengelola sampah, dibarengi dengan latihan, dan kebijakan pastinya. Kenapa perlu latihan? Kalau tidak dilatih ya tidak mungkin terjadi & budaya baru sulit terjadi," katanya.

Baca juga: Viral, Video Banyak Sampah di Tribune Penonton Usai Ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, Ini Kondisinya

 

Selain itu, Denok juga mengingatkan bahwa masalah sampah tidak bisa diabaikan begitu saja.

Seluruh elemen masyarakat mesti terlibat untuk mengatasi masalah sampah.

"Perlu disadari bersama, Indonesia merupakan juara dua penyumbang sampah plastik ke lautan terbesar di dunia,"

Lalu, perempuan yang sempat menjadi seorang karyawan sebuah perusahaan swasta terkenal di Jakarta ini juga menyebut masyarakat butuh latihan di dalam kehidupan sehari-hari.

Agar sampah tak menumpuk

Sementara itu, menurut Denok, untuk mendukung kebersihan selama acara, dalam hal ini acara MotoGP, ada beberapa aturan bisa diterapkan, antara lain wajib membawa tempat minum sendiri dan menyediakan galon-galon isi ulang.

"Ini kami biasa sebut Gerakan BBM (Bawa Botol Minum), atau bisa jadi pihak panitia*p* atau sirkuit membuat tumbler khusus untuk souvenir dan langsung bisa dipakai saat gelaran balapan," katanya.

Selain itu juga disediakan tempat-tempat sampah di beberapa titik yang memadai atau menggandeng relawan untuk mengelola masalah sampah.

"Kami pernah menangani 12 ribu penonton, diberi makan siang, dalam waktu 15 menit semua sampah telah terpilah. Selesai acara langsung bisa dibawa ke tempat daur ulang. Secara ekonomis, mendapatkan uang dari hasil pilah sampah," pungkas perempuan yang sempat menjadi karyawan sebuah perusahaan swasta di Jakarta itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah video kondisi tribun penonton banyak sampah berserakan diunggah di akun Instagram @mememodsos.

Sampah-sampah itu tampak ada di bawah bangku di tribun penonton Sirkuit Mandalika.

"Welcome to Indonesia, nih sampah-sampah," kata si perekam sambil memperlihatkan kondisi bangku tribune.

"Nih buat teman-teman yang nonton harus diperhatikan sampahnya, yok dibawa pulang," kata perekam sekali lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com