Naiki Kasur Bekas, 3 Bocah di Tegal Terbawa Arus Laut hingga 2 Km

TEGAL, KOMPAS.com - Sebanyak tiga bocah warga Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, hanyut ke tengah laut setelah menaiki sebuah kasur bekas yang ditemukan di pantai kawasan Objek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Minggu (20/3/2022).

Beruntung ketiga anak yang berusia 5-10 tahun dan sempat terombang ambing tidak sampai tenggelam dan berhasil diselamatkan Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tegal.

Oleh personel Satkamla, kasur yang dinaiki ketiganya berhasil ditarik ke pantai setelah beberapa jam terombang-ambing di laut.

Baca juga: Banjir di Malang, Mobil Warga Terseret Arus 20 Meter

"Benar kejadiannya pukul 09.00 WIB, Minggu," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinsporapar) Kota Tegal, Maman Suherman saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/3/2022).

Komandan Lanal Tegal Letkol Mar. Ridwan Aziz mengungkapkan, kejadian bermula dari tiga orang anak itu sedang bermain di pinggir pantai.

Mereka kemudian menemukan sebuah sampah kasur yang dijadikan mainan sebagai alat apung.

Akibatnya, ketiga anak tersebut menaiki dan tidak sadar terbawa arus ke tengah sejauh 2 kilometer tanpa ada yang mengetahui.

Baca juga: Buru-buru Berangkat Kerja, Buruh di Karawang Terseret Arus saat Terjang Genangan Air

Warga belakangan melihat kejadian tersebut kemudian melapor ke Satkamla Lanal Tegal yang kebetulan sedang melaksanakan kegiatan olahraga paddle boat.

Atas informasi tersebut serda Arafat dan Serda Targito serta koptu Ttu Suritno dengan cepat menuju ke titik lokasi.

"Dengan ditarik pandu oleh personil Lanal dan warga akhirnya ketiga anak tersebut dapat diselamatkan sampai tepi pantai," ungkapnya.

Ridwan mengatakan kejadian tersebut kemungkinan orangtua lalai dalam pengawasan.

Baca juga: Pencarian Penumpang Innova yang Hilang Setelah Terjungkal ke Sungai Terkendala Arus Deras

Diharapkan peristiwa ini menjadi orangtua untuk mengawasi anak yang belum bisa berenang.

"Kejadian tersebut sebagai pelajaran kita semua agar selalu waspada dan ketat dalam pengawasan anak bermain," pungkas Danlanal.