KUPANG, KOMPAS.com - Arnoldus Djami, warga Desa Hoibeti, Kecamatan Kotolin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), dibacok anak kandungnya, Jermi Arised Djami, menggunakan sebilah kapak.
Akibatnya, Arnoldus mengalami luka serius di bagian dahi.
Kapolsek Ki'e, Iptu Sunaryo, mengatakan, Arnoldus dibacok saat akan melerai perkelahian antara anaknya Jermi Arised Djami dengan sekelompok pemuda yang sedang mabuk minuman keras di jalan raya.
Baca juga: Bupati TTS Dilaporkan ke Polisi, 5 Anggota DPRD Diperiksa
Kejadian pembacokan itu, lanjut Sunaryo, terjadi di Kampung Lasnati, Desa Hoibeti, Kecamatan Kotolin.
Selain membacok ayahnya, pelaku Jermi juga membacok dua pemuda lain, yakni Ayub Bako dan Ido Fallo.
"Ayub Bako mengalami luka robek dan terbuka di bagian bahu kiri. Sementara Ido Fallo mengalami luka robek di bagian punggung," kata Sunaryo kepada sejumlah wartawan, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Dilaporkan ke Polisi oleh Sejumlah Anggota Dewan, Bupati TTS: Apakah DPRD Tidak Boleh Dikritik
Sunaryo menuturkan, kejadian itu bermula ketika pelaku Jermi Arised Djami bersama ayahnya Arnoldus Djami dan 20 orang menggunakan truk memuat sampan milik pelaku ke Pantai Oenikan, Kabupaten TTS.
Setelah menambatkan sampan tersebut, pelaku kembali dari pantai menuju rumahnya menggunakan sepeda motor seorang diri.
Sedangkan ayahnya bersama puluhan warga lain pulang dengan truk yang sama.
Saat tiba di lokasi kejadian, pelaku bertemu korban Ayub Bako dan Ido Fallo bersama puluhan rekannya yang duduk di jalan sambil minum minuman keras.
Ayub Bako, Ido Fallo dan rekan-rekannya langsung berdiri dan menghentikan sepeda motor pelaku.
Tanpa banyak bicara, mereka lantas mengeroyok pelaku. Ayub Bako, bahkan menggigit pelaku tepat di bagian pipi hingga luka. Pelaku lantas membela diri dengan melakukan perlawanan.
Pelaku mengambil kapak yang dibawa dan diikat di atas sepeda motornya. Secara spontan, pelaku melawan dengan kapak tersebut.
Baca juga: Bupati TTS Dilaporkan Ketua dan Anggota DPRD ke Polisi, Ini Penyebabnya
Ketika pelaku hendak membacok Ayub Bako, secara bersamaan truk yang ditumpangi Arnoldus dan warga lainnya tiba.
Arnoldus segera turun dari truk dan hendak melerai perkelahian itu. Namun, Arnoldus justru terkena bacokan di dahi bagian kanan sehingga terluka parah. Arnoldus akhirnya terjatuh.
Pelaku lalu mengayunkan kapak yang dipegangnya ke arah belakang Ayub Bako. Kapak itu tepat mengenai bahu kiri korban.
Selain itu, pelaku juga membacok korban Ido Fallo tepat mengenai punggung bagian kanan.
Para korban yang terluka kemudian dibawa ke Puskesmas Hoibeti untuk mendapatkan perawatan medis.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi. Pelaku yang sempat kabur, akhirnya menyerahkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.