Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Eksplorasi SCF Identifikasi 140 Jenis Burung dan 5 Primata di Pegunungan Sanggabuana

Kompas.com - 16/03/2022, 19:24 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Tim Eksplorasi Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) berhasil mengidentifikasi 140 jenis burung dan 5 primata di Penggunungan Sanggabuana, Jawa Barat. Identifikasi satwa ini berdasar hasil rekaman kamera trap yang dipasang sejak September 2021.

Kepala Divisi Pelestarian Dan Perlindungan Satwa SCF Uce Sukendar mengungkapkan, dari 140 jenis burung tersebut, sebagian merupakan burung endemik Jawa yang langka dan terancam punah. Sedangkan dari 5 primata yang terdata, 3 di antaranya merupakan satwa endemik Jawa.

Uce menyebut, di antara 140 jenis burung yang berhasil diidentifikasi, salah satunya adalah elang jawa atau manuk dadali (Nisaetus bartelsi) yang dijadikan lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila.

Elang jawa masuk dalam kategori endagered (terancam punah) di International Union for Conservation of Nature and Natural Resources Red List (IUCN Red List).

Sementara di Convention on International Trade in Endagered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), elang jawa masuk kategori Appendix 1, yaitu daftar spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional.

Baca juga: 1.153 Burung dari Afrika dan Malaysia yang Tertahan di Bandara Kualanamu Dipulangkan ke Negara Asal, Ini Alasannya

Selain elang jawa, tim SCF juga mengidentifikasi burung cica daun besar (Chloropsis sonnerat), cica daun sayap biru (Chloropsis cochinchinesis), dan empuloh janggut (Alophoixus bres). Ketiganya termasuk kategori terancam punah dalam IUCN.

Selain itu, ada empat jenis burung yang masuk kategori velnurable (VU) atau rentan, yaitu burung enggang cula (Buceros rhinoceros), julang emas (Rhyticeros undulatus), cucak kuning (Rubigula dispar), dan luntur jawa (Apalharpactes reinwardtii).

Selanjutnya ada 8 jenis burung masuk dalam status near threatened (NT) atau hampir terancam punah. Dan sisanya masuk dalam status least concern (LC) atau sedikit kekhawatiran di IUCN.

Selain masuk dalam kategori IUCN Red List, sebanyak 20 jenis lebih burung yang ada di Sanggabuana masuk dalam status Appendix II CITES yaitu daftar spesies yang tidak terancam kepunahan namun mungkin terancam punah jika perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.

“Data 140 jenis burung yang ditemukan di Sanggabuana ini masih belum fix, karena pendataan kami masih belum selesai dan belum mencakup semua luas kawasan jajaran pegunungan Sanggabuana. Kemungkinan masih bertambah lagi sangat terbuka. Dan kami masih terus melakukan pendataan," kata Uce dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/3/2022).

Tim Eksplorasi Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) berhasil mengidentifikasi 140 jenis burung dan 5 primata di Penggunungan Sanggabuana, Jawa Barat.Dok. Tim Eksplorasi Sanggabuana Conservation Foundation Tim Eksplorasi Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) berhasil mengidentifikasi 140 jenis burung dan 5 primata di Penggunungan Sanggabuana, Jawa Barat.

Deby Sugiri dari Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) yang juga tergabung dalam Divisi Pelestarian dan Perlindungan Satwa SCF mengatakan, Sanggabuana juga menjadi rumah untuk 5 jenis primata.

Deby yang bertanggungjawab atas monitoring primata di kawasan Sanggabuana ini sudah mulai memetakan persebaran 5 jenis primata di Sanggabuana sejak 2020.

“Sampai saat ini sudah tercatat ada 5 jenis primata, yaitu owa jawa, surili, lutung jawa, monyet ekor panjang dan kukang jawa. Owa jawa, lutung jawa dan kukang jawa adalah primata endemik jawa, sedangkan surili merupakan satwa endemik jawa barat,” kata Ranger yang hobi fotografi ini.

Dalam IUCN Red List, owa jawa (Hylobates moloch) masuk dalam ketegori terancam punah. Sedangkan dalam CITES masuk dalam kategori Appendix I. Kategori owa jawa ini sama seperti elang jawa.

Kemudian juga ditemukan Lutung jawa (Trachypithecus auratus) yang masuk ketegori vulnerable (VU) atau rentan dalam IUCN Red List dan Appendix II CITES.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Langar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Regional
Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Regional
Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Regional
Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com