Senada dengan Adi, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat juga mengaku Kapolda Maluku ikut menyampaikan rasa keprihatinannya atas insiden tersebut.
“Sudah ada komunikasi antara Bapak Pangdam dan Bapak Kapolda dan sama-sama menyampaikan rasa keprihatinan dan turut berduka cita yang mendalam atas insiden ini yang menyebabkan meninggalnya salah satu anggota,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan meninggalnya Bharaka FA sangat disayangkan. Namun insiden itu terjadi bukan karena unsur kesengajaan.
“Kasus ini sedang diproses secara hukum dan yang jelas kasus ini tanpa ada kesengajaan. Kami dari TNI Polri tentu tidak menginginkan kejadian ini terjadi,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pratu R, seorang oknum Satgas TNI BKO Batalion Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha yang bertugas di Desa Liang, Kecamatan Waipia, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku menembaki rekannya Prada R dan seorang anggota Brimob Polda Maluku Bharaka FA pada Rabu dinihari (16/3/2022).
Akibat insiden itu, Prada R yang juga anggota Satgas TNI BKO Batalion Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha harus dirawat intensif di RSUD Masohi karena mengalami luka parah sedangkan Bharaka AF meninggal dunia di lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.