PURWOKERTO, KOMPAS.com - Hujan ekstrem di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dan sekitarnya yang terjadi Senin (14/3/2022) malam hingga Selasa (15/3/2022) dini hari menyebabkan bencana banjir.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, curah hujan pada tanggal 15 Maret mencapai 258 milimeter.
"Angka tersebut sudah termasuk kategori hujan ekstrem karena curah hujannya dalam waktu 24 jam dan lebih dari 150 milimeter," kata Teguh kepada wartawan, Selasa.
Baca juga: 8 Desa di Kebumen Banjir, Tinggi Air Capai 1 Meter, Ratusan Jiwa Diungsikan
Curah hujan sangat lebat juga terjadi di beberapa kecamatan dan daerah di sekitar Kabupaten Banyumas.
"Hujan sangat lebat terpantau di Purbalingga 108 milimeter, Susukan, Kabupaten Banjarnegara 114 milimeter, dan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara 133 milimeter," jelas Teguh.
Hujan sangat lebat juga terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Cilacap, antara lain di Nusawungu 135 milimeter, dan Jeruklegi 115 milimeter.
Teguh menjelaskan, hujan sangat lebat hingga ekstrem tersebut terjadi karena ada siklon tropis Billy di Samudra Hindia barat daya Jawa Barat yang bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Baca juga: Rumah Terendam Banjir, Warga Wonorejo Geruduk Kantor Pengairan Lumajang
Menurut Teguh, ada belokan angin dan pertemuan angin di sekitar Jawa.