Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibuang ke Gorong-Gorong, Siswi SMK di Maluku Tengah Disetubuhi 2 Sopir Angkot

Kompas.com - 14/03/2022, 19:29 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Aparat Polres Maluku Tengah menangkap dua pelaku pembunuhan terhadap seorang siswi SMK berinisial MAL yang ditemukan tewas di dalam gorong-gorong Jalan Abdullah Soulissa Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu (9/3/2022).

Kedua pelaku itu merupakan sopir angkot, yakni RS (22) alias Remat dan IPT (34) alias Wawan. Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda setelah polisi melakukan pengembangan kasus tersebut.

Kapolres Maluku Tengah AKBP Abdul Ghafur mengatakan, awalnya polisi menangkap RS saat sedang dalam perjalanan dari dermaga Feri Waipirit menuju Masohi pada Sabtu (12/3/2022). Setelah itu, pada keesokan harinya polisi menangkap IPT di rumahnya di Desa Haya, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah.

Baca juga: Mayat Perempuan dengan Kaki Terikat Ditemukan dalam Gorong-gorong di Maluku Tengah

“RS ditangkap duluan di Tananahu saat dalam perjalanan dari Waipirit menuju Masohi kemudian keesokan harinya IPT ditangkap di rumahnya di Desa Haya,” kata Abdul Gafur saat memberikan keterangan pers di Polres Masohi, Senin (14/3/2022).

Setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik, kedua pelaku kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di sel tahanan Polres Maluku Tengah.

“Kedua pelaku sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya.

Baca juga: Terungkap, Wanita yang Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ternyata Siswi SMK

Abdul Gafur menjelaskan, awalnya siswi SMK sempat menemui kedua tersangka di sebuah kamar penginapan di Masohi pada Rabu (2/3/2022) malam. Kedua tersangka kemudian secara bergantian menyetubuhi korban di penginapan tersebut.

Awalnya, korban disetubuhi oleh tersangka IPT, setelah itu korban disetubuhi lagi oleh tersangka SR. Saat itu, tersangka RS membekap mulut korban dengan bantal karena korban berteriak kesakitan.

“Karena takut teriakan korban didengar orang, tersangka menutup mulut dan wajah korban dengan bantal,” kata Abdul Gafur.

Mengetahui korban sudah tidak bergerak, tersangka RS kemudian memanggil rekannya IPT yang berada di luar kamar untuk melihat kondisi korban. Ternyata, korban sudah tidak lagi bernyawa.

Setelah itu, tersangka IPT keluar mencari tali dan mengikat kaki korban dengan pemberat batu. Kemudian, kedua tersangka memikul jasad korban dan membuang jasad korban di gorong-gorong dekat penginapan tersebut.

“Setelah mengikat kaki korban dengan pemberat batu, kedua tersangka memikul jasad korban lalu membuangnya ke dalam gorong-gorong pada Kamsi dini hari. Mereka menggunakan pemberat batu dengan tujuan agar mayat korban tidak hanyut terbawa air,” ujarnya.

Baca juga: Polisi Pertimbangkan Otopsi Mayat Siswi SMK yang Ditemukan di Gorong-gorong, Ini Alasannya

Diberitakan sebelumnya, korban yang saat itu belum diketahui identitasnya ditemukan pertama kali oleh dua pemuda Kota Masohi, yakni Ali Yusri Renleew (20) dan Hardi Luanmase (24) di sebuah gorong-gorong di kawasan Jalan Abdullah Soulissa, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. Keduanya mendapati korban saat sedang mencari udang di lokasi tersebut pada Selasa malam (8/3/2022).

Namun, karena takut, kedua pemuda ini tidak langsung melaporkan kejadian itu ke polisi. Keduanya baru mendatangi kantor Polres Maluku Tengah untuk melaporkan penemuan itu pada Rabu (9/3/2022) keesokan harinya.

Setelah mendapatkan laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban.

Setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Masohi untuk dilakukan visum. Saat ini jasad perempuan tersebut masih berada di kamar mayat rumah sakit tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com