AMBON,KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan yang ditemukan di dalam gorong-gorong di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah dengan kondisi kedua kaki terikat masih belum diketahui identitasnya.
Hingga saat ini polisi masih terus menyelidiki identitas dan juga penyebab kematian korban.
Polisi menduga perempuan yang ditemukan pertama kali oleh dua pemuda itu mati karena dibunuh.
Baca juga: Mayat Perempuan dengan Kaki Terikat Ditemukan dalam Gorong-gorong di Maluku Tengah
“Ya kalau dilihat dari kondisi korban ini ada rencana, ada dugaan pembunuhan berencana,” kata Kepala Seksi Penerangan Humas Polres Maluku Tengah, Iptu Rido Masihin kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis (10/3/2022).
Dia mengatakan, dugaan korban mati dibunuh terlihat dari jejak pada tubuh korban yakni kedua kaki korban yang terikat tali pada sebuah batu.
“Karena kaki korban diikat lalu ada pemberat pakai batu,” ujarnya.
Baca juga: Bus Wisata Angkut 40 Pelajar Tabrak Truk di Tol Jombang, Kondektur Tewas
Diberitakan sebelumnya, korban yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan pertama kali oleh dua pemuda Kota Masohi Ali Yusri Renleew (20), dan Hardi Luanmase (24) di sebuah gorong-gorong di kawasan Jalan Abdullah Soulissa, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah saat sedang mencari udang, Selasa (8/3/2022) malam.
Lantaran merasa takut, kedua pemuda tersebut baru mendatangi kantor Polres Maluku Tengah untuk melaporkan penemuan itu pada Rabu (9/3/2022) keesokan harinya.
Setelah mendapatkan laporan itu, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.