AMBON,KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan dengan kedua kaki terikat ditemukan di dalam sebuah gorong-gorong di kawasan Jalan Abdullah Soulissa, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (9/3/2022) sore.
Mayat perempuan tanpa identitas ini ditemukan pertama kali oleh dua orang pemuda Kota Masohi, Ali Yusri Renleew (20), dan Hardi Luanmase (24) saat mereka sedang mencari udang di gorong-gorong tersebut.
Kepala Seksi Penerangan Humas Polres Maluku Tengah, Iptu Rido Masihin kepada Kompas.com mengungkapkan, kedua pemuda ini mencari udang dengan alat bantu penerangan dari hanpdhone sambil menyusuri gorong-gorong mulai dari kawasan Tugu Ir. Soekarno hingga ke lokasi penemuan mayat yang jaraknya sekitar 1 kilometer.
Baca juga: Anggota TNI di Maluku Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas, Kasus Dilimpahkan ke Denpom Masohi
Saat mendekati lokasi penemuan mayat, kedua pemuda ini mulai mencium aroma tidak sedap.
Namun mereka ini tidak menghiraukan dan tetap berjalan mencari udang, hingga tiba di gorong-gorong bundaran Kota Masohi.
“Kedua pemuda ini melihat ada sesosok mayat dalam keadaan tergeletak dengan posisi kedua kaki terikat tali dan ada pemberat batu,” kata Rido, Kamis (10/3/2022).
Rido mengatakan, kedua pemuda tersebut telah menemukan mayat itu pada Selasa malam.
Namun karena takut, keduanya baru melaporkan kejadian itu ke Polres Maluku Tengah pada Rabu kemarin.
“Karena takut, mereka baru lapor ke polisi keesokan harinya,” katanya.
Setelah dilaporkan, anggota Polres Maluku Tengah langsung mendatangi lokasi kejadian dan kemudian mengevakuasi jasad wanita itu dari dalam gorong-gorong menuju RSUD Masohi untuk dilakukan visum.
Baca juga: Gunakan Headset Saat Panen Padi, Petani di Malang Tewas Tersambar Petir, HP Terbakar
Menurut Rido sampai saat ini polisi belum dapat mengetahui identitas korban yang masih berada di kamar mayat RSUD Masohi.
“Identitas korban belum diketahui, karena tubuh korban dan wajah korban juga sudah mulai membengkak dan sulit dikenali,” ujarnya.
Untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian korban, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan masih menunggu dokter forensik dari Ambon.
“Saksi dua ornag sudah kita mintai keterangan. Saat ini kita juga masih menunggu dokter forensik dari Ambon. Mungkin dokternya sudah tiba, tapi saya komunikasi terakhir tadi belum ada,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.