Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Kru dan Pebalap MotoGP Mandalika Mulai Berdatangan di Bandara Lombok

Kompas.com - 14/03/2022, 17:31 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Puluhan kru dan ofisial pebalap MotoGP, Moto 2 dan Moto 3 mulai berdatangan di Bandara Internasiona Lombok (BIL) sejak Minggu (13/3/2022)

Stakeholder Relation Manager Bandara Lombok Arif Haryanto menyebutkan kedatangan para kru tersebut menggunakan pesawat Garuda dan tiba di BIL sekitar pukul 20.00 Wita.

"Untuk tadi Minggu malam, telah tiba kru ofisial MotoGP 2022 di Bandara Lombok menggunakan penerbangan tambahan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA4320 yang mendarat tepat pukul 20.42 Wita," kata Arif saat dihubungi, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Catat, Rute dan Jadwal Bus Gratis untuk Penonton MotoGP Mandalika

Disambut Gendang Beleq

Arif mengemukakan, sekitar 60 kru yang datang menggunakan pesawat tersebut disambut oleh alat musik tradisional Lombok Gendang Beleq.

"Sekitar 64 penumpang, para pebalap disambut gendang Beleq, yang diagendakan Dinas Pariwisata NTB," kata Arif.

Baca juga: Dorna dan FIM Mulai Homologasi Sirkuit Mandalika Kamis Mendatang, Ini Alasannya

Kadis Pariwisata NTB Yusron Hadi menyebutkan, makna penyambutan dengan Gendang Beleq tersebut untuk memberikan penghargaan dan semangat ke pada kru yang menginjakan kaki di tanah Lombok.

"Ini bentuk apresiasi kita kepada para kru dan pembalap yang kan berlaga di sirkuit Mandalika, kita sambut dengan musik tradisional  Gendang Beleq akan memacu semangat mereka," kata Yusron, Senin (14/3/2022).

Tak hanya Gendang Beleq, pihaknya juga menyambut para kru dengan mengalungkan selendang di pundak, dan memasang ikat kepala.

"Kita juga sambut mereka juga dengan mengenakan selendang, ikat kepala juga kita kenakan, dan mereka merasa bangga, bahkan sampai berfoto-foto setelah mengenakannya," kata Yusron.

Baca juga: 10 Kuliner Khas Lombok yang Wajib Dicicipi Saat Nonton MotoGP Mandalika

 

Yusron menjelaskan terkait protokol kesehatan Covid19, para kru tersebut sudah berstatus sama menjadi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN), karena sebelum berangkat ke Indonesia sudah dilakukan tes PCR negatif.

"Mereka statusnya sudah sama seperti PPDN sekarang, sebelum ke sini (Lombok) mereka sudah di-PCR," kata Yusron.

Para kru dan ofisial tersebut menginap di sejumlah hotel yang berada di Kuta Mandalika, Lombok Tengah.

Yusron mengatakan bahwa para pebalap dan kru akan terus berdatangan melalui BIL sampai tanggal 16 Maret 2022 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com