Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemicu Aksi Massa Jadi Agresif, Ahli: Emosi Itu Sifatnya Menular

Kompas.com - 14/03/2022, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

 

Ahli: Emosi itu sifatnya menular

Menurut psikolog dari Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Cornelius Siswa Widyatmoko, tindakan agresif seseorang biasanya didasari kemarahan.

Namun demikian, pada umumnya kemarahan itu dipicu adanya perlakuan tidak adil.

"Ketika seseorang merasa diperlakukan tidak adil atau merasa ada kesenjangan antara kondisinya dengan kondisi orang lain, maka emosinya tersulut dan mendorong orang tersebut bertindak agresif," katanya kepada Kompas.com.

Sementara itu, dalam konteks aksi massa, Siswa menyebutkan bahwa emosi itu bersifat menular.

Artinya, kata Siswa, di saat sesorang merasakan emosi tertentu, maka orang lain cenderung tertular oleh emosi tersebut.

"Misalnya saat ada orang yang takut, maka orang-orang lain juga akan terbawa oleh perasaan takut tersebut," katanya.

Baca juga: Kapolres Bantul: Pelaku Perusakan Mobil Mercy Lebih dari 6 Orang

Dalam kasus pasangan di Malang, menurut Siswa, masyarakat setempat memegang ketat norma sosial soal seksualitas dan legalitas pasangan.

"Akibatnya ketika ada orang lain yang (diduga) "menikmati seks" massa merasa ada kesenjangan antara kondisinya dengan kondisi korban, ini memicu kemarahan dan agresi massa," katanya.

Sementara, kata Siswa, pada kasus perusakan mobil, massa merasa ada kesenjangan ekonomi dengan pemilik mobil, sehingga ketika pemilik mobil melakukan "kesalahan" sedikit saja, emosi massa tersulut yang berujung pada aksi perusakan oleh massa.

Provokator dalam aksi massa

Siswa berpendapat, aksi massa adalah bentuk kesenjangan yang disulut oleh emosi seseorang yang biasanya disebut provokator.

Provkotaor ini, kata Ssiwa, "menularkan" emosinya kepada orang lain dan akhirnya memicu agresivitas.

Untuk mencegahnya, tindakan setimpal bagi provokator menjadi langkat tepat untuk membuat massa tidak berbuat atau terpancing emosi saat ada aksi massa.

"Jika orang ingin menghindar terseret dalam aksi massa, maka sebaiknya orang mengendalikan emosinya terhadap hasutan-hasutan atau provokasi-provokasi supaya "tidak tertular" emosi negatif provokator," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com