Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo buka suara soal profesi SU, terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88.
Ketua IDI Sukoharjo dr Arif Budi Satria membenarkan bahwa sosok FU adalah seorang dokter.SU membuka praktik di kediamannya di Gayam, Kecamatan Sukoharjo.
Arif menjelaskan bahwa SU adalah dokter umum yang masih aktif.
"Beliau berpraktik untuk sosial, banyak yang digratiskan oleh beliau," jelasnya.
Walau membenarkan profesi SU, Arif mengaku tak mengenal sosok pria tersebut secara personal. Ia mengaku jarang bertemu dengan SU yang juga anggota IDI Sukoharjo.
Baca selengkapnya: IDI Benarkan Terduga Teroris yang Tewas Ditembak adalah Dokter: Beliau Berpraktik untuk Sosial
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG).
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (10/3/2022) pukul 19.25 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan bahwa luncuran awan panas guguran tersebut sejauh 2.500 meter.
Adapun awan panas guguran itu mengara ke tenggara atau Kali Gendol.
"Estimasi jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara (Kali Gendol). Cuaca mendung dan hujan, visual kabut," tuturnya.
Baca selengkapnya: Kamis Malam, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Estimasi Jarak Luncur Sejauh 2.500 Meter
Bos Fikasa Group itu menangis saat menyampaikan nota pembelaan atau pleidoi atas tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Kamis (10/3/2022).
"Dalam keluarga besar kami, kami tidak pernah ada mengalami masalah hukum walau masalah kecil, termasuk di keluarga saya. Saya terkejut dengan hal ini, Yang Mulia. Dengan kasus ini saya harus berpisah dengan suami saya. Saya sudah ditahan dari Mabes Polri sampai sekarang selama 8 bulan. Saya harus menghidupi keluarga," paparnya.
Gara-gara terus menangis, Maryani sampai diperingatkan oleh Ketua Majelis Hakim PN Pekanbaru Dahlan.
"Kalau tidak sanggup baca, berarti memperlambat sidang. Bagus diserahkan saja nota pembelaannya, karena masih ada sidang yang lain. Karena kalau menunggu berhenti menangis, baru dibaca gimana," sebut Dahlan.
Baca selengkapnya: Terdakwa Kasus Investasi Bodong Rp 84,9 M di Pekanbaru Minta Dibebaskan Saat Sidang: Saya Harus Hidupi Keluarga
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma; Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Pythag Kurniati, Ardi Priyatno Utomo, Rachmawati, I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.