Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] PO Harapan Jaya Digugat KAI | Terduga Teroris Tewas Ditembak Densus 88 di Sukoharjo

Kompas.com - 12/03/2022, 06:10 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Pernyataan IDI Sukoharjo soal profesi terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo buka suara soal profesi SU, terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88.

Ketua IDI Sukoharjo dr Arif Budi Satria membenarkan bahwa sosok FU adalah seorang dokter.SU membuka praktik di kediamannya di Gayam, Kecamatan Sukoharjo.

Arif menjelaskan bahwa SU adalah dokter umum yang masih aktif.

"Beliau berpraktik untuk sosial, banyak yang digratiskan oleh beliau," jelasnya.

Walau membenarkan profesi SU, Arif mengaku tak mengenal sosok pria tersebut secara personal. Ia mengaku jarang bertemu dengan SU yang juga anggota IDI Sukoharjo.

Baca selengkapnya: IDI Benarkan Terduga Teroris yang Tewas Ditembak adalah Dokter: Beliau Berpraktik untuk Sosial

4. Gunung Merapi luncurkan awan panas guguran

Warga mengamati material vulkanik erupsi Gunung Merapi di hulu Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (10/3/2022). BPPTKG mencatat Gunung Merapi mengalami luncuran awan panas guguran (APG) sejauh 5.000 meter dan mengarah ke arah tenggara pada Rabu (9/3/2022) pada pukul 23.18 WIB.Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko Warga mengamati material vulkanik erupsi Gunung Merapi di hulu Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (10/3/2022). BPPTKG mencatat Gunung Merapi mengalami luncuran awan panas guguran (APG) sejauh 5.000 meter dan mengarah ke arah tenggara pada Rabu (9/3/2022) pada pukul 23.18 WIB.

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG).

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (10/3/2022) pukul 19.25 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan bahwa luncuran awan panas guguran tersebut sejauh 2.500 meter.

Adapun awan panas guguran itu mengara ke tenggara atau Kali Gendol.

"Estimasi jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara (Kali Gendol). Cuaca mendung dan hujan, visual kabut," tuturnya.

Baca selengkapnya: Kamis Malam, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Estimasi Jarak Luncur Sejauh 2.500 Meter

5. Tangisan terdakwa kasus investasi bodong di Pekanbaru

Sidang kasus investasi bodong di PN Pekanbaru, Riau, Kamis (10/3/2022).KOMPAS.COM/IDON Sidang kasus investasi bodong di PN Pekanbaru, Riau, Kamis (10/3/2022).

Maryani, salah seorang terdakwa kasus investasi bodong PT Fikasa Group di Pekanbaru, Riau, menangis minta dibebaskan dari segala tuntutan hukum.

Bos Fikasa Group itu menangis saat menyampaikan nota pembelaan atau pleidoi atas tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru, Kamis (10/3/2022).

"Dalam keluarga besar kami, kami tidak pernah ada mengalami masalah hukum walau masalah kecil, termasuk di keluarga saya. Saya terkejut dengan hal ini, Yang Mulia. Dengan kasus ini saya harus berpisah dengan suami saya. Saya sudah ditahan dari Mabes Polri sampai sekarang selama 8 bulan. Saya harus menghidupi keluarga," paparnya.

Gara-gara terus menangis, Maryani sampai diperingatkan oleh Ketua Majelis Hakim PN Pekanbaru Dahlan.

"Kalau tidak sanggup baca, berarti memperlambat sidang. Bagus diserahkan saja nota pembelaannya, karena masih ada sidang yang lain. Karena kalau menunggu berhenti menangis, baru dibaca gimana," sebut Dahlan.

Baca selengkapnya: Terdakwa Kasus Investasi Bodong Rp 84,9 M di Pekanbaru Minta Dibebaskan Saat Sidang: Saya Harus Hidupi Keluarga

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati; Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma; Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Pythag Kurniati, Ardi Priyatno Utomo, Rachmawati, I Kadek Wira Aditya)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com