Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris di Sukoharjo Dokter Anggota IDI, Dikenal Rajin Urus Administrasi

Kompas.com - 11/03/2022, 13:26 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo, Jawa Tengah, membenarkan terduga teroris berinisial SU yang tewas setelah ditembak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri merupakan anggotanya.

SU yang tinggal di Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, meninggal dunia pada Rabu (9/3/2022).

Ketua IDI Sukoharjo dr Arif Budi Satria mengatakan, SU menjadi anggota IDI sejak lulus pendidikan dokter dari Universita Sebelas Maret Solo (UNS) pada 1985.

"Sebagai profesi kami kenal, beliau rutin mengurus administrasi, tapi bukan pengurus, anggota. Anggota yang rajin mengurus administrasi keprofesian surat tanda registrasi atau surat izin prakteknya," kata Arif kepada Kompas.com di rumah duka SU, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Terduga Teroris Tewas Ditembak di Sukoharjo, Keluarga Sayangkan Sikap Densus 88

Panduan Kompas.com, sekitar 11.00 WIB, Arif mendatangi rumah duka SU.

Dalam pertemuan itu, Arif menyampaikan ucapan bela sungkawa secara langsung kepada keluarga korban.

"Kami di IDI atau Ikatan Dokter Indonesia itu kita mengedepankan humanisme dan memang sesuai dengan kode etik dan sumpah dokter. Fokus Kami adalah kemanusiaan. Kami sebagai anggota IDI dan ini sejawat kami," jelasnya.

Suasana Kedatangan Jenazah Terduga Teroris SU di Rumah Duka Sukoharjo, Kamis (10/3/2022)KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Suasana Kedatangan Jenazah Terduga Teroris SU di Rumah Duka Sukoharjo, Kamis (10/3/2022)

Arif menjelaskan selama ini, SU membuka praktek dokternya di dua tempat.

Pertama, di rumahnya Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, dan kedua, di Pondok Pesantren Ulul Albab.

"Kalau itu (pengobatan gratis) kegiatan sosial masing-masing pribadi," jelasnya.

"Kegiatan (kemanusiaan) itu tidak dilaporkan ke kami," lanjutnya.

Baca juga: Detik-detik Dokter Terduga Teroris Ditembak Densus 88 di Sukoharjo, Mobil Oleng dan Tabrak Rumah Warga

Disingung dugaan keterlibatan SU diduga dalam jaringan terorisme, Arif mengatakan tidak bisa berkomentar banyak.

"Kami di titik, bahwa jangan sampai ada distorsi dan lain-lain. Kami tidak tahu, jadi kami tidak berwenang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com