KARANGANYAR, KOMPAS.com - Penyelidikan dugaan kejanggalan dalam kematian Suminem, warga warga kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, terus berlanjut.
Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Hussein mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo mengatakan, saat ini penyelidikan basih dilaksanakan oleh tim Labfor Dokes Polda Jawa Tengah.
"Menunggu hasil laboratorium otopsi, paling tidak satu sampai dua minggu," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (8/2/2022).
Kasatreskrim menambahkan, penyebab kematian korban akan diketahui dari hasil otopsi tersebut. "Dari situ nanti baru bisa diketahui penyebab kematian korban," jelas dia.
Menunggu hasil otopsi jenazah Suminem keluar, pihaknya melakukan pendalaman informasi terhadap latar belakang rumah tangga korban dengan suami siri Suminem, Sutardi.
Lantaran adanya informasi, suami siri korban sangat tertutup di lingkungannya.
"Kami mendalami latar belakang keluarga sebelum meninggal. Karena informasinya, suaminya ini agak tertutup," jelasnya.
Sedangkan untuk hasil penyelidikan lebih lanjut, Polres Karanganyar mengungkapkan dirinya Sutardi merupakan residivis.
"Tidak banyak yang tau (gerak-gerik Sutardi) dan residivis pernah dilakukan penahanan dua kali atas kasus pencurian," katanya.
Sebelumnya, Tim Inafis Polres Karanganyar bersama tim Labfor Dokes Polda Jawa Tengah melakukan pembongkaran makam Suminem pada Senin (7/3/2022) sekira pukul 12.00 WIB.
Proses pembongkaran makam memakan waktu 1,5 jam di tempat pemakaman Muslim Munggur, Kelurahan Bejen, Kecamatan Karanganyar.
Baca juga: Pelaku Pembongkaran Makam Pasien Covid-19 di Parepare Ternyata Keluarganya, Ini Motifnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.