Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Shalat di Masjid, Bocah di Blitar Tewas Tertimpa Dinding Bak Penampungan Air Wudu

Kompas.com - 06/03/2022, 15:40 WIB
Asip Agus Hasani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang bocah, MIH (11) tewas tertimpa dinding beton dari bak penampungan air wudu di Masjid Riyatus Shohibin, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/3/2022) petang, saat korban sedang mengambil air wudu untuk mengikuti shalat maghrib berjamaah di masjid tersebut.

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiono mengatakan, korban tewas di lokasi kejadian setelah mengalami luka parah pada pelipis kanannya.

Baca juga: Terungkap, Penjaga Kebun Mutilasi Bocah di Lampung gara-gara Tak Suka Korban Cari Durian Jatuh

"Bak penampungan air dengan dinding berukuran tebal itu tiba-tiba ambrol persis, saat korban sedang berwudu," ujar Udiono saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (6/3/2022).

Menurut Udiono, bak penampungan air itu berukuran 70 sentimeter x 3 meter dan tinggi 1,5 meter.

Bukan hanya berukuran cukup besar, kata dia, bak itu dibuat pada posisi sekitar 1 meter di atas permukaan lantai ruang wudu.

Baca juga: Penipu Berkedok Jasa Pembuatan SIM Ditangkap Saat Beraksi di Depan Kantor Polres Blitar Kota

"Keterangan dari pengurus masjid, tidak ada retak pada konstruksi penampung air wudu sebelum kejadian," ujarnya.

Udiono mengatakan, polisi menduga kekuatan konstruksi penampungan air wudu itu tidak seimbang dengan beban yang harus ditahan saat bak itu terisi penuh.

Ketika peristiwa itu terjadi, ujarnya, material dinding bak ambrol seluruhnya dan diikuti oleh tumpahnya air yang ada di dalamnya.

Pada saat kejadian, kata dia, sebenarnya korban sedang berdua dengan temannya, M Syihabuddin (11).

Namun, Syihabuddin hanya mengalami luka lecet pada kaki karena kebetulan posisinya terlindung oleh tiang bangunan tempat wudu tersebut.

Sementara orangtua korban, kata Udiono, menyatakan tidak akan menuntut pihak takmir masjid atas peristiwa yang merenggut nyawa anak mereka.

"Kedua orang tua korban menganggap ini sebagai musibah dan menolak dilakukan visum atau pun otopsi atas jenazah korban," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com