BLITAR, KOMPAS.com - BZA (31), seorang pria yang dikenal sebagai waria, meninggal di kamar kosnya di Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, pada Sabtu (5/3/2022) pagi tadi.
Kematian BZA diketahui warga sekitar setelah seorang sopir taksi online berinisial H (46) datang ke indekos karena dihubungi kekasih BZA, seorang pria 38 tahun dengan inisial HP.
"Saya ditelepon Mas HP sekitar jam 3.00 WIB. Saya kira hendak diminta mengantar ke Malang seperti biasa. Setelah sampai sana, ternyata sudah meninggal," kata H, kepada Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: Jadikan Anak 13 Tahun Budak Seks, AKBP M Perwira Polda Sulsel Jadi Tersangka
Mengetahui orang yang hendak diantar sudah meninggal, H menyampaikan keberatan kepada HP.
"Saya sarankan Mas HP melapor saja ke ketua RT setempat," kata H.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota AKP Momon Suwito Pratomo menuturkan, polisi sudah turun tangan dan tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau kejanggalan dari kasus meninggalnya korban.
"Keterangan dari kekasih korban, korban sakit panas demam sudah sekitar satu pekan dan selama itu dia dirawat oleh kekasihnya, HP. Tadi, hasil tes terhadap korban menunjukkan korban positif Covid-19," ujar Momon.
Momon mengatakan, meski sudah satu pekan sakit, namun BZA menolak setiap kali hendak diantar ke rumah sakit untuk berobat.
Baca juga: AKBP M Terancam 15 Tahun Penjara Jadikan Anak 13 Tahun sebagai Budak Seks
"Korban sebenarnya minta diantar ke Malang, ke rumah sahabatnya. Tapi, mungkin keburu meninggal," ujar dia.
HP sendiri juga mengalami demam, namun hasil tes antigen menunjukkan negatif Covid-19.
Momon mengatakan, polisi sudah menghubungi pihak keluarga korban yang ada di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, dan memastikan korban dimakamkan dengan prosedur Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.