Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani menuturkan, jarak antara Beoga dengan lokasi penembakan sekitar 15 kilometer.
Lokasi tersebut hanya dapat dijangkau menggunakan helikopter.
"Karena itulah kami belum dapat mengetahui kondisi NS karyawan PTT yang selamat dalam insiden penyerangan yang dilakukan OTK (orang tak dikenal), Rabu," ungkapnya, Kamis, dikutip dari Antara.
Faizal menuturkan, polisi masih menghubungi pengelola PTT untuk mengetahui lebih rinci kejadian tersebut.
"Kami masih melakukan konfirmasi dengan perwakilan PTT yang ada di Timika," terangnya.
Sementara itu Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga menyampaikan, proses evakuasi korban belum bisa dilakukan karena lokasi kejadian hanya bisa diakses menggunakan helikopter.
Selain itu ia menyebut cuaca juga menjadi kendala untuk melakukan penjemputan.
"Kemungkinan dari Polda Papua dan juga perbantuan dari Kodam XVII/Cenderawasih bersama akan membantu evakuasi serta sudah barang tentu Polda Papua akan mencari pelaku pembunuh karena ini adalah kejahatan kriminal luar biasa," sebutnya.
Baca juga: Saat Ditembaki KKB hingga Tewas, 8 Pekerja Sedang Perbaiki Tower BTS di Distrik Beoga Papua
KKB juga menembaki 12 personel Pos Koramil Dambet yang sedang berpatroli dan melakukan perbaikan saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari Pos Koramil.
Saat itu para personel berada di Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga.
Dari laporan Satgas ada sekitar 15 anggota KKB yang membawa 3 pucuk senjata laras panjang.
Baca juga: 8 Pekerjanya Tewas Diserang KKB, Perusahaan Evakuasi Karyawannya di Lokasi Terdekat
Sempat terjadi kontak senjata antara prajurit TNI dengan KKB. TNI berhasil mengusir dan menghalau mundur KKB menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga.
Dalam serangan tersebut, satu prajurit TNI bernama Pratu Herionta. Ia mengalami luka tembak di bagian leher bawah telinga.
Pratu Herianto kemudian dievakuasi ke Timika pada Jumat (4/3/2022) dengan menggunakan pesawat.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Pythag Kurniati, Reza Kurnia Darmawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.