Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Selamat dari Serangan KKB Beri Kode Bahaya Lambaian Tangan ke CCTV, 8 Kawannya Tewas Ditembaki

Kompas.com - 04/03/2022, 05:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Salah satu pekerja jaringan telekomunikasi berinisial NS lolos dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua, Rabu (3/2/2022).

Meski demikian, delapan teman NS tewas karena ditembaki oleh KKB.

Baca juga: 8 Temannya Tewas Ditembaki KKB, 1 Pekerja yang Selamat Lambaikan Tangan ke CCTV

Beri kode bahaya lewat CCTV

Ilustrasi CCTV.SHUTTERSTOCK Ilustrasi CCTV.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengemukakan, NS sempat memberi kode bahaya dengan melambaikan tangan dan meminta bantuan melalui kamera CCTV di lokasi.

NS terkejut karena melihat teman-temannya tewas tergeletak usai KKB menembaki mereka.

Penembakan tersebut terjadi saat para pekerja melakukan perbaikan tower di Distrik Beoga, Puncak, Papua.

"Melihat rekan-rekannya udah tidak bernyawa sekira pukul 13.00 WIT saksi meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3," ujar Kamal, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: 8 Pekerjanya Tewas Diserang KKB, Perusahaan Evakuasi Karyawannya di Lokasi Terdekat

Kode bahaya yang dikirimkan oleh Kamal itu akhirnya diketahui pihak perusahaan.

"Pukul 16.00 WIT baru termonitor CCTV pusat PTT di Jakarta," tambahnya.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga pun membenarkan adanya rekaman CCTV tersebut.

"Hal tersebut terlihat melalui rekaman CCTV Tower PTT bahwa salah seorang Karyawan PTT yang selamat bernama NS dan meminta bantuan penyelamatan di Tower BTS 3," kata Aqsha.

Pihak perusahaan pun kemudian mengevakuasi karyawan yang berada di BTS 4. Sedangkan evakuasi di BTS 3 belum bisa dilakukan lantaran terkendala cuaca.

Baca juga: KKB Tembaki 8 Pekerja Jaringan Telekomunikasi hingga Tewas di Puncak Papua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com