Selain gerakan dari ibu-ibu tersebut, Titin juga nenegaskan telah melapor ke dinas terkait untuk mengingatkan pengusaha kecil atau menengah untuk tidak membuang limbah di sungai.
"Kami hendak membenahi bantaran sungai dan melestarikan sumber mata air, langkah awal yang dilakukan penanaman tanaman keras, pembersihan sungai dan lanjut penyiraman eco enzyme," ungkapnya.
Baca juga: Curhat Pencari Ikan di Semarang, Susah Dapat Ikan karena Pulau Sampah
Menurut Titin, penganggaran konservasi lingkungan sudah dimasukkan dalam dana kelurahan.
"Itu juga untuk pemanfaatan sumber air dengan pembibitan ikan dan pembenahan lingkungan sumber air yang sampai saat ini masih digunakan warga untuk mandi dan air minum," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.