BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Kepahiang, Litman menyebutkan, selama 2022, tercatat ada 219 kali gempa di Wilayah Provinsi Bengkulu.
Ia mengatakan, gempa pada bulan Januari ada 96 kali.
Sedangkan pada Februari ada 108 kali dan Maret terdapat lima gempa.
''Selama Januari hingga Rabu, 2 Maret 2022 pagi, Bengkulu dilanda gempa sebanyak 219 kali gempa," ungkap Litman, Rabu (2/3/2022).
Kendati demikian, hanya dua gempa selama tahun ini yang terasa getarannya di Bengkulu.
Litman mengatakan, gempa pertama berkekuatan magnitudo (M) 4,2, terjadi pada Senin 14 Februari 2022, pukul 12.57 WIB, berlokasi di 4.52 Lintang Selatan-100.93 Bujur Timur.
Baca juga: Imbas Minyak Goreng dan Gurita Mahal, Usaha Kerupuk Gurita di Bengkulu Gulung Tikar
Guncangan gempa tersebut berlokasi di laut atau tepatnya di 174 Kilometer (Km), Barat Laut, Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, pada kedalaman 12 Km.
Kemudian, gempa berikutnya dirasakan pada Sabtu 26 Februari 2022, pukul 06.58 WIB, terjadi di wilayah Samudera Hindia, Pantai Barat Sumatera, Kabupaten Bengkulu Utara, dengan magnitudo 5,1.
Litman menyebutkan, getaran gempa yang terjadi di Bengkulu berkisar magnitudo 1,3 hingga 5,2.
Menurutnya, getaran gempa itu menurutnya masih normal.
Baca juga: Melawan Pakai Pisau, Begal yang Rampas Motor Guru SD di Bengkulu Ditembak Polisi
"Lempeng di Bengkulu, terus bergerak dan melepaskan energi dalam bentuk gempa-gempa kecil, sehingga tidak menyimpan energi signifikan yang dapat membuat rasa waswas masyarakat," jelasnya.
Ia mengatakan, gempa di Bengkulu disebabkan aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia, yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terjadi deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempa.
Lalu, sumber gempa yang disebabkan patahan lokal Sumatera yaitu patahan Musi (Segmen Musi) yang terletak di Kabupaten Kepahiang, patahan Manna (Segmen Manna) yang terletak di Kabupaten Bengkulu Selatan, dan patahan Ketahun (Segmen Ketahun).
Litman pun meminta masyarakat harus tetap waspada, namun tidak perlu panik dengan sejumlah ancaman gempa dan tsunami di wilayah Bengkulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.