Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 Guru dan Siswa Positif Covid-19, SMA di Manggarai Barat Diliburkan Sementara

Kompas.com - 01/03/2022, 14:08 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sebanyak 14 guru dan 31 siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sano Nggoang, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpapar Covid-19.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 2 Sano Nggoang, Onswaldus Alamsah, mengatakan, sebanyak 14 guru dan 31 siswa itu dinyatakan terpapar positif Covid -19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes cepat antingen pada 24 hingga 26 Februari 2022.

Kini, mereka sedang menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.

"Berdasarkan rapat koordinasi dengan dewan guru dan satuan gugus tugas tingkat desa dan kecamatan, guru dan yang positif akan menjalani karantina mandiri di rumah. Sekolah diliburkan sementara," jelas Onswaldus saat dihubungi, Selasa (1/3/2022) siang.

Baca juga: Gempa Susulan M 4,6 Guncang Manggarai NTT, Terasa hingga Labuan Bajo

Ia mengatakan, para guru dan siwa yang positif tersebut akan menjalani tes cepat antigen yang kedua untuk menentukan skema pembelajaran di sekolah itu setelah diliburkan sementara.

"Seperti apa hasilnya, baru kita tentukan sistem proses belajar mengajar kedepannya," kata dia.

Kepala Puskesmas Werang, Anselmus Arce, membenarkan bahwa ada 45 orang di SMAN 2 Sano Nggoang yang positif Covid-19. Terdiri dari 14 guru dan 31 siswa.

Untuk penanganan selanjutnya, kata dia, berdasarkan hasil koordinasi dengan tim gugus tugas kecamatan, guru dan siswa yang positif menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Manakala ada keluhan dari pasien positif akan disampaikan ke tim gugus desa. Kemudian selanjutnya diteruskan ke tenaga kesehatan yang ada di puskesmas," jelas Anselmus.

Baca juga: Rusak Irigasi, Warga Minta Bupati Manggarai Barat Cabut Izin Tambang di Sungai Wae Mese

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran tim gugus tugas, guru dan siswa itu pernah menjalin kontak erat dengan pelaku perjalanan dari Kupang.

Karenanya, ia mengimbau semua masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com