Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Korban Hipotermia di Gunung Lawu, Bupati Karanganyar Minta Kesehatan Pendaki Diperiksa

Kompas.com - 01/03/2022, 13:51 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Pendaki meninggal dunia saat mendaki di Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, kian sering terjadi.

Baru-baru ini pendaki asal Kabupaten Tangerang, Banten, Yusuf (40) meninggal dunia karena hipotermia.

Sebelum meninggal, pendaki yang berencana melakukan ritual bersama dengan rombongannya tersebut terjebak hujan di Pos 4 Gunung Lawu.

Baca juga: Hipotermia di Gunung Lawu, Seorang Pendaki Asal Tangerang Meninggal Dunia

Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan sebelum melaksanakan aktivitas pendakian ke Gunung Lawu, kondisi fisik dan kesehatan harus diperhatikan.

"Persoalan yang kami cermatikan karena kondisi fisiknya. Oleh karena kondisi fisiknya harus menjadi persyaratan siapapun yang akan mendaki," kata Juliyatmono ditemui di Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/3/2022).

Bupati Karanganyar Juliyatmono, Rabu (16/2/2022)KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Bupati Karanganyar Juliyatmono, Rabu (16/2/2022)

Pascakejadian itu, Juliyatmono meminta supaya petugas melakukan pemeriksaan fisik dan kesehatan kepada para pendaki yang akan naik ke Gunung Lawu.

"Perlu kesiapan petugas kita saat siapapun yang mendaki itu perlu diperiksa. Kondisi kesehatan masing-masing itu penting. Ada yang sehat fisiknya tapi rohaninya tidak sehat. Rohani tidak sehat itu mungkin ada ketakutan, kecemasan tapi karena komunitas merasa yakin, percaya diri, ternyata menyimpan sesuatu. Ini yang perlu diungkap supaya yang bersangkutan bisa dihindari jangan sampai memaksakan diri," terang dia.

Baca juga: Cerita Tim SAR Evakuasi Pendaki Asal Jakarta yang Alami Hipotermia di Gunung Lawu

Menurut dia jalur pendakian Lawu sempat ditutup untuk pendakian pada awal pandemi Covid-19.

Namun, tidak lama kembali dibuka untuk jalur pendakian sampai dengan sekarang.

"Pembukaan jalur pendakian sudah lama. Hampir tidak pernah kita tutup kecuali saat pandemi Covid yang cukup ekstrem itu," ujar Juliyatmono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com