Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula Ujaran Kebencian di Medsos, Warga di Manokwari Blokade Jalan, Polisi Selidiki Pemilik Akun

Kompas.com - 01/03/2022, 05:16 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MANOKWARI, KOMPAS.com- Unggahan kebencian di media sosial Facebook pada Senin (28/2/2022) memicu reaksi masyarakat.

Warga di Manokwari sempat memblokade Jalan Trikora Wosi, Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat.

Aparat kepolisian kini menyelidiki pemilik akun tersebut.

Unggahan itu menyebutkan Suku Arfak di Manokwari.

Tulisan dalam unggahan itu juga menyinggung suku yang mendiami Manokwari, Pegunungan Arfak, dan Kabupaten Manokwari Selatan.

Baca juga: Soal Unggahan Rasisme, Bupati Manokwari Ajak Warga Percayakan pada Polisi

Warga sempat blokade jalan

Aksi Pemalangan di jalan Trikora wosi Manokwari oleh warga Senin (28/2-2022)Adlu Raharusun Aksi Pemalangan di jalan Trikora wosi Manokwari oleh warga Senin (28/2-2022)

Merasa tidak terima dengan unggahan tersebut, sejumlah warga bereaksi.

Mereka melakukan aksi blokade jalan di depan Asrama Masinam di Amban pada Senin (28/2/2022) pagi.

Aksi itu meluas hingga ke Jalan Trikora Wosi.

Masaa melakukan pemalangan jalan dengan batang bambu dan membakar ban di lokasi tersebut.

Kapolres Manokwari AKBP Parisian Herman pun melakukan mediasi dengan sejumlah tokoh di Arfak untuk meredam aksi massa.

Aksi berakhir sekitar pukul 12.00 WIT. Massa membuka kembali Jalan Trikora Wosi.

Baca juga: Usai Bunuh 2 Anaknya, Ibu di Manokwari Diduga Gantung Diri di Pantai, Ini Kata Polisi

 

Ilustrasi Facebook, Instagram, WhatsAppbusinessinsider.com Ilustrasi Facebook, Instagram, WhatsApp
Polisi selidiki pemilik akun

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengemukakan, polisi saat ini sedang mendalami dugaan kebencian itu.

"Laporan polisi sudah diterima Polres Manokwari, sampai saat ini sudah beberapa saksi diambil keterangan. Mari kita menahan diri dan menyerahkan dugaan ujaran kebencian ini pada kepolisian," katanya, seperti dilansir Antara.

Polisi kini tengah menyelidiki keberadaan pemilik akun.

Melansir Antara, diketahui nama asli pemilik akun medsos terduga penyebar ujaran kebencian adalah M.H.

Dia saat ini tak lagi berdomisili di Kabupaten Manokwari.

"Keluarga pelaku sudah dimintai keterangan dan yang bersangkutan saat ini di Kabupaten Waropen Papua, sehingga Kapolres Manokwari berkoordinasi dengan Polres Waropen untuk menyelidiki keberadaannya," kata dia.

Baca juga: Dipicu Unggahan Berbau Rasis, Jalan Trikora Wosi Diblokade Warga

Pastikan situasi kondusif

Adam memastikan saat ini situasi Manokwari sudah kondusif.

"Sampai malam ini Manokwari kondusif, kami imbau warga tetap tenang, tidak mudah terprovokasi karena masalah tersebut sudah ditangani Polres Manokwari," katanya.

Dia juga mengajak warga agar lebih bijak dan tidak mudah percaya dengan setiap informasi di media sosial sebelum mengetahui kebenarannya.

"Tidak semua informasi di media sosial dapat dipercaya, apalagi yang bersifat ujaran kebencian, jangan ditelan mentah-mentah karena dapat memicu amarah dan merusak kerukunan di tanah Papua Barat ini," katanya.

Baca juga: Terbang 40 Menit, Pesawat Lion Air Tujuan Manokwari Kembali ke Bandara Hasanuddin Makassar

 

Bupati Manokwari Hermus IndouAdlu Raharusun Bupati Manokwari Hermus Indou
Imbauan Bupati Manokwari

Sementara itu, Bupati Manokwari Hermus Indou meminta masyarakat menyikapi unggahan itu dengan kepala dingin.

"Saya mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat Arfak di Kabupaten Manokwari untuk tetap bersabar dan menyikapi penghinaan suku Arfak yang dilakukan oleh seorang oknum pelajar di media sosial dengan bijaksana dan kepala dingin," kata Hermus Indou di Manokwari, Senin (28/2/2022).

Baca juga: Jenazah Ibu dan 2 Anaknya Ditemukan di Pantai BLK Manokwari, Papua Barat

Dia meminta warga bisa menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Manokwari.

"Tidak melakukan tindakan tindakan anarkis dan tetap menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Manokwari agar tetap kondusif bagi semua aktifitas sosial ekonomi masyarakat" tutur dia.

"Banyak agenda penting yang perlu diperjuangkan ke depan dan hal ini membutuhkan kebersamaan semua anak bangsa dari seluruh elemen suku yang ada dan hidup bersama di Kabupaten Manokwari dan Papua Barat," lanjut bupati.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Manokwari, Mohamad Adlu Raharusun | Editor : Robertus Belarminus), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com