Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pasokan Dapur Umum di Posko Pengungsian Gempa Pasaman Barat, Ini Kata Menko PMK

Kompas.com - 27/02/2022, 07:42 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menganggapi soal keterbatasan pasokan dapur umum di posko pengungsian gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Sebelumnya, sejumlah pengungsi gempa di Kantor Bupati Pasaman Barat harus berebut makanan siap saji yang dibagikan dapur umum.

Baca juga: Penanganan Gempa di Pasaman dan Pasbar, Pemerintah Sepakat Perbaiki Rumah Warga Bersama-sama

Muhadjir menyebutkan, kondisi tersebut karena adanya tahapan proses tanggap darurat bencana yang telah dibagi dalam beberapa tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

Tahap tanggap darurat bencana, dimulai dari tahap penyelamatan para korban dan mempercepat pencarian korban. Selanjutnya tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bencana.

Menko PKM menjelaskan, saat ini sudah ada petugas yang menangani tanggap bencana, seperti BNPB, Kemensos, dan Basarnas.

"Petugas sudah pasti telah berada di lapangan. Biasanya memang perlu beberapa saat untuk penyediaan dapur umum dan menyiapkan perbekalan yang dibutuhkan korban," jelas Muhadjir Effendy saat di Kota Solo, Sabtu (26/2/2022).

Serta untuk durasi waktu penyedia perlu adanya kehati-hatian terutama untuk kelompok rentan.

"Terutama mereka yang tergolong rentan seperti orangtua, perempuan, dan anak, itu biasanya perlu waktu," jelasnya.

Meski demikian, Muhajir meninta masyarakat untuk tidak panik dan bersabar karena dalam waktu dekat ketersediaan pasokan dapur umum akan stabil.

"Tetapi tidak terlalu lama. Dapur umum, mungkin sedang bergerak untuk menangani," tegasnya.

Baca juga: Gempa Bumi di Pasaman Sumbar, Rumah Warga Rata dengan Tanah hingga Gunung Longsor

Diketahui, saat ini dua dapur umum yang beroperasi baru dapat memproduksi 800 nasi bungkus sekali masak. Jumlah itu tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan 5.000 warga di 15 titik pengungsian.

Belasan tirik pengungsian ini, menyusul ratusan rumah roboh akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,1 yang mengguncang daerah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com