Salak gading memiliki ukuran yang lebih besar dibanding dengan ukuran salak pondoh.
Warnanya juga berbeda yaitu putih kekuningan seperti gading gajah, sehingga disebut juga dengan nama salak bule.
Namun salak ini konon berkhasiat dan dijadikan sebagai salah satu terapi pengobatan, diabetes, kolesterol dan stroke.
Hal ini menjadikan salak gading memiliki harga lebih tinggi dari salak pondoh dan salak madu.
Jika berkunjung ke pulau Bali, jangan salah memilih salak untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Salak Bali dikenal berdaging tebal namun memiliki rasa sangat masam, namun tidak dengan salak gula pasir.
Salak ini memang memiliki daging lebih tipis, namun rasanya jauh lebih manis dibanding salak Bali yang lain.
Ciri salak gula pasir adalah bentuknya lebih kecil dengan warna putih pucat, dengan tekstur yang renyah.
Hal ini membuatnya cocok dibawa pulang sebagai oleh-oleh setelah puas berlibur di Pulau Dewata.
Padang Sidempuan memang dikenal sebagai kota salak karena tanaman buah tropis ini banyak dibudidayakan di sana.
Salak Sidempuan (Salacca sumatrana Becc) terbagi dalam dua varietas, yaitu salak Padang Sidempuan merah dan salak Padang Sidempuan Putih.
Salak Padang Sidempuan merah ini memang memiliki penampakan yang tidak biasa dengan daging buah berwarna kemerahan.
Rasa buah ini agak masam dan bercampur sepat dan manis, dengan daging buah yang tebal.
Sumber:
epublikasi.pertanian.go.id
jogja.antaranews.com
indonesiabaik.id