Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Rumah di Sikka NTT Terendam Banjir, 3 Keluarga Dievakuasi

Kompas.com - 25/02/2022, 13:33 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - 40 rumah warga di Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu, Kamis (24/2/2022).

Tiga kepala keluarga di kelurahan itu terpaksa harus dievakuasi akibat rumahnya terendam banjir.

"Dari 40 rumah ini, 30 rumah berada di RT 018 RW 003, 10 rumah di RT 020 RW 003. Tiga kepala keluarga sudah dievakuasi ke rumah keluarga mereka," ujar Lurah Wailiti, Tarsisius saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis malam.

Baca juga: Seorang Anggota TNI Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Sikka NTT

Ia menjelaskan, penyebab utama banjir tersebut karena luapan air dari sungai-sungai kecil yang ada di sekitar Kelurahan Wailiti.

Luapan air itu menggenang setinggi lutut orang dewasa sehingga mengakibatkan banjir dan merendam rumah warga.

Tarsisius mengatakan, peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka.

Baca juga: Kasus DBD di Sikka Meningkat Jadi 187 Orang, Didominasi Usia Anak

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka, Yohanes Baptista mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi warga yang terdampak.

"Kami sudah menyerahkan bantuan sembako dan kain selimut untuk para korban," ujar Yohanes saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (25/2/2022).

Selain bantuan, BPBD juga sedang berupaya membuka aliran air yang tergenang menuju saluran irigasi.

"Untuk kerusakannya kita masih melakukan pendataan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga Long March Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga Long March Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com