Gerakan tangan dan kepala adalah ciri khas utama Tari Gambyong.
Selain itu, gerakan yang cukup dominan adalah pandangan mata yang selalu mengiringi atau mengikuti setiap gerak tangan dengan cara memandang ke arah jari-jari tangan.
Baca juga: Tari Kecak, Tari Tradisional Bali dengan 50 Penari Pengiring
Sementara, kaki bergerak harmonis seirama.
Pada awalnya, Tari Gambyong digunakan untuk upacara ritual pertanian yang bertujuan untuk kesuburan dan panen yang berlimpah.
Dewi Padi (Dewi Sri) digambarkan sebagai penari-penari yang menarikan tarian ini.
Setelah Keraton Mangkunegara Surakarta membakukan struktur gerakannya, Tari Gambyong dipergunakan untuk memeriahkan acara resepsi perkawinan dan menyambut tamu-tamu kehormatan atau kenegaraan.
Pakaian yang digunakan bernuansa warna kuning dan warna hijau sebagai simbol kemakmuran dan kesuburan.
Baca juga: Tari Tradisional: Definisi, Ciri-Ciri, Keunikan, dan Fungsinya
Gendhing Pangkur digunakan sebagai pembuka sebelum tarian di mulai.
Teknik gerak, irama, dan pola kendhangan mampu menampilkan karakter tari yang luwes, kenes, dan tregel.
Sumber: dpad.jogjaprov.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.