Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Dua Hari, 2 Gajah di Aceh Mati, Salah Satunya Masih Bayi

Kompas.com - 23/02/2022, 22:11 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Dalam waktu dua hari berturut-turut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menemukan dua bangkai gajah di lokasi berbeda.

Salah satu bangkai gajah yang ditemukan masih bayi. Bangkai bayi gajah betina ini diduga baru lahir.

Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto mengatakan, bangkai bayi gajah betina ditemukan oleh tim patrol Conservation Resmponse Unit (CRU) Mila saat sedang berpatroli di kawasan hutan Desa Cot Seutui, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie pada Senin (21/2/2022) siang pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Gajah Mati di Pedalaman Aceh Utara, Diduga Akibat Perkelahian

"Tim tidak menemukan benda-benda mencurigakan di sekitar bangkai. Diperkirakan bayi gajah ini mati secara alami setelah dilahirkan induknya. Masih terlihat beberapa bekas ari-ari di sekitar bangkai bayi gajah tersebut,” jelas Agus, Rabu (23/2/2022).

Bayi gajah itu sudah dikuburkan di sekitar lokasi temuan untuk menghindari bau busuk dan kemungkinan adanya penyebaran penyakit karena bangkainya ditemukan di alur sungai.

Sementara itu pada Minggu (20/2/2022), petugas BKSDA Aceh juga menemukan bangkai gajah jantan berusia 10-12 tahun di kawasan hutan produksi, Pucuk Krueng Pas, Nisam Antara, Aceh Utara.

"Kematian gajah liar diperkirakan berkisar kurang lebih enam hari. Kondisi bangkai sudah mulai membusuk," kata Agus.

Disebutkan Agus, di bangkai gajah itu ada bekas luka tusukan gading di bagian dada, dekat mata, perut, dan pangkal paha kanan.

"Diduga akibat perkelahian sesama gajah liar."

Agus berkata, kedua gading milik gajah jantan ini masih utuh, diperkirakan panjangnya 66 sentimeter.

Hasil nekropsi bangkai, tim BKSDA Aceh tidak menemukan benda mencurigakan di sekitar bangkai.

Baca juga: Cegah Kerumunan, Taman Gajah Bandar Lampung Ditutup Sementara

BKSDA Aceh mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam khususnya satwa liar gajah sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.

Selain itu, masyarakat juga dilarang menangkap,melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati, serta tidak memasang jerat ataupun racun yang dapat menyebabkan kematian satwa liar dilindungi yang dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com