SOLO, KOMPAS.com - Diduga melakukan aksi Klitih di Kota Solo, Jawa Tengah, Candra (35) warga Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, babak belur diamuk warga.
Kapolsek Jebres Kompol Suharmono menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (22/2/2022), setelah pelaku melukai para korban dengan senjata tajam (sajam).
Suharmono mengatakan, ketiga korban warga Bejen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca juga: Klitih Bersenjata Celurit Ditangkap di Kulon Progo, Pelaku Masih Pelajar
Diduga aksi klitih terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, saat para korban nongkrong di Jalan Ir Juanda, Pucangsawit, Jebres, Kota Solo, tepatnya di timur SPBU Pucang Sawit.
Sedangkan pelaku datang dari gang seberang dan menanyai para korban perihal alasan nongkrong di kawasan tersebut.
"Belum sempat menjawab, pelaku lantas mengeluarkan senjata tajam berupa celurit," kata Suharmono kepada Kompas.com, Selasa (22/2/2022).
Karena kaget, ketiga korban langsung berupaya melarikan diri mencari pertolongan.
"Karena kaget, ketiga orang pemuda ini langsung berusaha kabur. Namun, ada korban terpeleset melihat kondisi itu. Pelaku lantas menyabet sajam yang dia bawa ke arah korban," jelasnya.
Akibatnya, korban mengalami luka bacok di kepala serta tangan kanannya. Setelah melakukan aksinya, pelaku lantas kabur.
Baca juga: Antar Istri Berobat Asma, Warga di Sleman Yogyakarta Jadi Sasaran Klitih
"Saat kondisi telah aman, teman-temannya langsung membawa korban ke RSUD Karanganyar," katanya.
Lanjut Suharmono, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan diketahui pelaku berada di rumahnya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Saat berada di rumah pelaku, kepolisian mendapati rumah pelaku telah didatangi sejumlah warga.
Baca juga: Mirip Klitih di Yogya, Gerombolan ABG di Jambi Serang Acak Orang di Jalanan
"Pelaku jadi dimassa karena menolak dibawa ke kantor polisi. Beruntung anggota Reskrim dan piket SPKT mengamankan pelaku serta meredam amarah warga. Akibat dimassa, pelaku masih menjalani perawatan di Moewardi karena tak sadarkan diri," jelas Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, pihaknya masih belum bisa mengetahui motif kejadian tersebut mengimgat pelaku masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Kita tunggu sampai pelaku selesai mendapat perawatan. Kalau dari pengakuan sejumlah warga, pelaku ini memang terkenal rese," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.