Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Pelaku Klitih di Kota Solo, Pria Asal Pucangsawit Diamuk Warga

Kompas.com - 23/02/2022, 09:26 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Diduga melakukan aksi Klitih di Kota Solo, Jawa Tengah, Candra (35) warga Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, babak belur diamuk warga.

Kapolsek Jebres Kompol Suharmono menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (22/2/2022), setelah pelaku melukai para korban dengan senjata tajam (sajam).

Suharmono mengatakan, ketiga korban warga Bejen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca juga: Klitih Bersenjata Celurit Ditangkap di Kulon Progo, Pelaku Masih Pelajar

Diduga aksi klitih terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, saat para korban nongkrong di Jalan Ir Juanda, Pucangsawit, Jebres, Kota Solo, tepatnya di timur SPBU Pucang Sawit.

Sedangkan pelaku datang dari gang seberang dan menanyai para korban perihal alasan nongkrong di kawasan tersebut.

"Belum sempat menjawab, pelaku lantas mengeluarkan senjata tajam berupa celurit," kata Suharmono kepada Kompas.com, Selasa (22/2/2022).

Karena kaget, ketiga korban langsung berupaya melarikan diri mencari pertolongan.

"Karena kaget, ketiga orang pemuda ini langsung berusaha kabur. Namun, ada korban terpeleset melihat kondisi itu. Pelaku lantas menyabet sajam yang dia bawa ke arah korban," jelasnya.

Akibatnya, korban mengalami luka bacok di kepala serta tangan kanannya. Setelah melakukan aksinya, pelaku lantas kabur.

Baca juga: Antar Istri Berobat Asma, Warga di Sleman Yogyakarta Jadi Sasaran Klitih

"Saat kondisi telah aman, teman-temannya langsung membawa korban ke RSUD Karanganyar," katanya.

Lanjut Suharmono, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan diketahui pelaku berada di rumahnya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Saat berada di rumah pelaku, kepolisian mendapati rumah pelaku telah didatangi sejumlah warga.

Baca juga: Mirip Klitih di Yogya, Gerombolan ABG di Jambi Serang Acak Orang di Jalanan

"Pelaku jadi dimassa karena menolak dibawa ke kantor polisi. Beruntung anggota Reskrim dan piket SPKT mengamankan pelaku serta meredam amarah warga. Akibat dimassa, pelaku masih menjalani perawatan di Moewardi karena tak sadarkan diri," jelas Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, pihaknya masih belum bisa mengetahui motif kejadian tersebut mengimgat pelaku masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Kita tunggu sampai pelaku selesai mendapat perawatan. Kalau dari pengakuan sejumlah warga, pelaku ini memang terkenal rese," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com