Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bledug Cangkring Menyembur, 1 Hektar Sawah Tertutup Lumpur

Kompas.com - 22/02/2022, 17:34 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Obyek wisata "Baby Volcano' atau biasa disebut "Bledug Cangkring" di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengeluarkan semburan lumpur setinggi 1 meter selama sekitar 1,5 jam, Selasa (22/2/2022).

Sekretaris Desa Grabagan Mujiati mengatakan saking lamanya semburan lumpur itu berujung meluber hingga membanjiri areal persawahan seluas 1 hektar.

Fenomena alam itu berlangsung pada sekitar 08.30 WIB hingga 10.00 WIB.

"Tak seperti biasanya yang hanya letupan-letupan kecil. Satu hektar sawah pun tertutup lumpur pekat. Semburan telah berhenti," kata Mujiati di lokasi.

Baca juga: Bledug Kuwu, Fenomena Letupan Lumpur Unik di Jawa Tengah

Menurut Mujiati, semburan lumpur asin berbau belerang tersebut kali pertama diketahui oleh sejumlah warga yang sedang beraktivitas di area pemakaman setempat.

Karena perlahan melimpas ke sawah produktif hingga ke sungai sekitar, saksi yang panik lantas menginformasikan ke Pemdes Grabagan.

"Semburan lumpur asin dengan bau belerang mengejutkan warga saat berlangsung pemakaman," ungkap Mujiati.

Semburan lumpur setinggi satu meter selama sejam di Obyek wisata Baby Volcano' atau biasa disebut Bledug Cangkring di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengubur satu hektar areal persawahan, Selasa (22/2/2022).KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Semburan lumpur setinggi satu meter selama sejam di Obyek wisata Baby Volcano' atau biasa disebut Bledug Cangkring di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengubur satu hektar areal persawahan, Selasa (22/2/2022).

Sanyoto (50) salah seorang petani asal Desa Grabagan hanya bisa gigit jari menyaksikan setengah hektar sawah padi siap panen miliknya rusak terkubur lumpur Bledug Cangkring.

"Usia padi 3 bulan dan dua pekan lagi panen. Ya mau gimana lagi jelas merugi jutaan. Pastinya tak bisa diselamatkan yang tertutup lumpur, kalau yang tidak kena lumpur sekitar seperempat hektar," tutur Sanyoto.

Baca juga: Soal Semburan Lumpur Berbau Gas di Aceh Utara, BPMA Minta Laporan PT PGE

Sinyal bencana

Tokoh masyarakat Desa Grabagan Budi Aji (53) mengatakan fenomena semburan lumpur di Bledug Cangkring jarang sekali terjadi.

Menurut mitologi warga setempat jika muncul semburan lumpur di Bledug Cangkring konon akan diikuti sebuah bencana buruk di Indonesia.

"Lima tahun lalu pernah dan setahun lalu juga pernah menyembur. Dan kepercayaan disini adalah sebuah pertanda bakal ada bencana besar di daerah lain. Wallahu a'lam bishawab, semoga baik-baik saja," terang Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com