Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Binatang Jurug Dibenahi, Satwa Tak Lagi Dikurung

Kompas.com - 22/02/2022, 18:08 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, akan segera merevitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Pembenahan kebun binatang ini akan melibatkan Taman Safari Indonesia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan, konsep TSTJ bakal berubah setelah dibenahi.

Baca juga: Belasan Warga di Kota Solo Terjangkit DBD: Termasuk La Lembah Cucu Presiden Jokowi

Nantinya, TSTJ diharapkan menjadi miniatur dari Taman Safari.

"Tidak ada lagi konsep kebun binatang pakai kerangkeng. (Pengunjung) tetap jalan kaki. Tidak ada pagar juga, pokoknya nanti ada pemisahnya," jelas Gibran setelah bertemu dengan pihak Taman Safari di Loji Gandrung, Selasa (22/2/2022).

Nantinya, kata Gibran, TSTJ bakal mempertahankan konsep konservasi dan edukasi. Kemudian akan ada pembagian zona, Gibran belum mau menjelaskannya lebih rinci.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Deputy Direktur Taman Safari Indonesia Hans Manansang, di Loji Gandrung, Kota Solo, Selasa (20/2/2022)KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Deputy Direktur Taman Safari Indonesia Hans Manansang, di Loji Gandrung, Kota Solo, Selasa (20/2/2022)

Sementara itu, Deputi Direktur Taman Safari Indonesia Hans Manansang mengatakan konsep awal revitalisasi bakal memberikan pengalaman yang berbeda dari sebelumnya.

"Kami ingin menjadikan sebuah pengalaman yang bercerita, jadi tidak hanya sekadar kebun binatang. Harus jadi kebun binatang yang modern, sehingga orang masuk bisa merasakan satwa seperti di habitat aslinya," jelas Hans saat di Loji Gandrung, Kota Solo, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Sebut Sudah Banyak yang Terpapar Covid-19, Gibran Siapkan Isoter Khusus Nakes di Solo

Hans menjelaskan bakal memadukan konsep edukasi dan alam dalam pengemasan TSTJ.

"Ada edukasi, kita bisa belajar tentang satwa itu, kita bisa melihat sifat satwa seperti saat dilakukan saat di alam, kita tidak merasa seperti di tempat tertutup (dikandang)," jelasnya.

"Tidak ada kandang, semuanya sifatnya terbuka, hewan tidak terkungkung lagi, satwa bisa bebas berkeliaran," lanjutnya.

Elang Jawa di Taman Satwa Taru Jurug, Surakarta, Jawa Tengah DOK. Shutterstock Elang Jawa di Taman Satwa Taru Jurug, Surakarta, Jawa Tengah DOK. Shutterstock

 

Rencananya revitalisasi ini bakal menelan dana mencapai Rp 20 miliar dengan pembangunan secara bertahap.

"Secara keseluruhan, pintu masuk di awal kita buat suasana unik, yang beda, sampai di sekitar danau, itu fase pertama. kalau sudah, fase kedua pengembangan fase pertama," ujarnya.

Baca juga: Gibran Ungkap Putrinya La Lembah Manah Terserang DBD, Sempat Kritis 3 Hari

Setelah direvitalisasi bakal adanya penambahan koleksi satwa TSTJ, seperti halnya hewan Gajah.

"Fungsi konservasi kita akan melihat kebutuhan yang ada, kemarin ada gambaran kalau hanya ada dua ekor gajah betina, kami akan bantu dengan gajah jantan agar berkembang biak. akan mix hewan Indonesia, Asia, dan Amerika," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com