Kepala Badan Meteorologi Klimotologi Geofisika Sorong Bandara Deo Sorong Indar Adi Waluyo mengatakan, kondisi cuaca ekstrem diprediksi terjadi hingga dua tiga hari ke depan.
"Kecepatan angin maksimum 22,2 knot jadi kalau dikonversi kilo meter per jam 44 jadi kalau pendaratan pesawat itu agak riskan, selain itu juga visibility dari 3.000 menurun sekarang update terakhir 1.000 meter jadi kalau penerbangan tidak diizinkan itu," ujar Indar Adi Waluyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.