Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercatat 444 Kasus Aktif Covid-19 di Kota Sorong, Pemkot Siapkan 3 Rumah Sakit Rujukan

Kompas.com - 15/02/2022, 14:55 WIB
Maichel,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS com - Jumlah angka positif Covid-19 di Kota Sorong meningkat beberapa waktu terakhir. Meski begitu, Pemerintah Kota Sorong belum memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat.

Alasannya, Pemkot Sorong belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat. Selain itu, Pemkot Sorong juga belum memastikan temuan kasus Covid-19 varian Omicron di wilayah itu.

Baca juga: Edith Tri Putra, Korban Tewas Bentrokan Sorong, Sempat Menikah Sebelum Kejadian

Wali Kota Sorong Lambert Jimau mengatakan, pemerintah kota telah menyiapkan tiga rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di wilayah itu.

Rumah sakit itu di antaranya, RS TNI AL Oetojo Sorong, RS Pertamina Sorong, dan RSUD John Piet Wanane.

"Selain belum ada perintah dari pemeritah pusat, kita sudah harus persiapkan rumah sakit rujukan Covid-19 agar bisa difungsikan untuk menampung pasien Covid-19 di Kota Sorong," ujar Lambert di Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (15/2/2022).

Sementara itu, juru bicara Covid-19 Kota Sorong Ruddy Laku menyebut, terdapat 6.831 kasus positif Covid-19 di wilayah itu hingga saat ini. Dari jumlah itu, 6.293 pasien sembuh dan 94 orang meninggal.

Sehingga, terdapat 444 kasus positif Covid-19 aktif di Kota Sorong.

Ruddy menjelaskan, terdapat 22 pasien yang dirawat di RSAL Oetojo, 16 pasien di RS Pertamina, dan 10 pasien di RSUD JP Wanane.

Baca juga: Duka Menyelimuti Keluarga Korban Bentrokan Sorong saat Jenazah Tiba di Palopo

"Untuk penambahan yang cukup signifikan pada tanggal (12/2/2022) ada 94 orang, kemudian (13/2/2022), ada 52 orang dan tanggal (14/2/2022) ada 73 orang kasus terkonfirmasi positif Covid-19," kata dia.

Terkait peningkatan kasus Covid-19 di Kota Sorong, Ruddy meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com