SORONG, KOMPAS com - Jumlah angka positif Covid-19 di Kota Sorong meningkat beberapa waktu terakhir. Meski begitu, Pemerintah Kota Sorong belum memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat.
Alasannya, Pemkot Sorong belum mendapatkan informasi dari pemerintah pusat. Selain itu, Pemkot Sorong juga belum memastikan temuan kasus Covid-19 varian Omicron di wilayah itu.
Baca juga: Edith Tri Putra, Korban Tewas Bentrokan Sorong, Sempat Menikah Sebelum Kejadian
Wali Kota Sorong Lambert Jimau mengatakan, pemerintah kota telah menyiapkan tiga rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di wilayah itu.
Rumah sakit itu di antaranya, RS TNI AL Oetojo Sorong, RS Pertamina Sorong, dan RSUD John Piet Wanane.
"Selain belum ada perintah dari pemeritah pusat, kita sudah harus persiapkan rumah sakit rujukan Covid-19 agar bisa difungsikan untuk menampung pasien Covid-19 di Kota Sorong," ujar Lambert di Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (15/2/2022).
Sementara itu, juru bicara Covid-19 Kota Sorong Ruddy Laku menyebut, terdapat 6.831 kasus positif Covid-19 di wilayah itu hingga saat ini. Dari jumlah itu, 6.293 pasien sembuh dan 94 orang meninggal.
Sehingga, terdapat 444 kasus positif Covid-19 aktif di Kota Sorong.
Ruddy menjelaskan, terdapat 22 pasien yang dirawat di RSAL Oetojo, 16 pasien di RS Pertamina, dan 10 pasien di RSUD JP Wanane.
Baca juga: Duka Menyelimuti Keluarga Korban Bentrokan Sorong saat Jenazah Tiba di Palopo
"Untuk penambahan yang cukup signifikan pada tanggal (12/2/2022) ada 94 orang, kemudian (13/2/2022), ada 52 orang dan tanggal (14/2/2022) ada 73 orang kasus terkonfirmasi positif Covid-19," kata dia.
Terkait peningkatan kasus Covid-19 di Kota Sorong, Ruddy meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.