"Pelaku sempat mentransfer uang sebanyak Rp 3 juta sebagai tanda niat pengembalian dana, tapi setelah itu, dia tidak pernah merespons lagi chat maupun telepon. Jadi, kita melapor," tambahnya.
Sama seperti R, korban lain berinisial A mengaku rugi hingga puluhan juta rupiah.
A mengaku mengenal RA karena sama-sama pernah duduk di bangku kuliah di kampus yang sama.
Dia pun seakan tak percaya RA tega menipunya.
"Kerugian saya mencapai Rp 73 juta karena saya banyak membeli slot ke dia. Kok dia tega menipu saya padahal teman kuliah," ujar A.
Baca juga: Diduga Terlibat Penipuan Berkedok Arisan Online, Istri Polisi Ditangkap
Karena merasa dirugikan, A bersama korban lainnya melaporkan RA ke Polresta Banjarmasin.
Dia dan korban lainnya berharap agar RA dihukum sesuai perbuatannya.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita muda berinisial RA di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin.
RA yang merupakan istri anggota polisi itu ditangkap karena diduga menjadi bandar arisan online bodong.
Dalam menjalankan aksinya, RA mengimingi korbannya keuntungan berlipat melalui media sosial miliknya.
Tak sedikit yang menjadi korban setelah uang yang disetorkan tak kunjung kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.