Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid TK di Sekolah Laut Sakila Kerti Tegal Cukup Bayar dengan Sampah Setiap Jumat

Kompas.com - 18/02/2022, 12:01 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Senada disampaikan Dewi, orangtua siswa Meyzana Ayuningtyas (5). Warga Jalan Sangir, Mintaragen ini menyebut keberadaan sekolah gratis sangat membantu warga sekitar.

"Utamanya warga pesisir yang secara ekonomi memang kurang mampu. Ini sangat membantu kami semua," kata Dewi.

Baik Dini maupun Dewi, berharap sekolah gratis tersebut terus ada. Setidaknya sangat bermanfaat bagi warga sekitar di tengah biaya pendidikan umum yang kian mahal.

Baca juga: Melihat Bank Sampah Banyuwangi, Warga Bisa Tukar Sampah dengan Rupiah

Sementara Pengelola Sekolah Laut PAI Sakila Kerti, Dr. Yusqon mengatakan, sekolah gratis tersebut beroperasi sejak Juli 2021 dan kini memiliki lebih dari 100 siswa TK.

Keberadaan sekolah tersebut diharapkan dapat meringankan beban ekonomi warga kurang mampu untuk mewujudkan merdeka belajar bagi setiap orang.

"Tak hanya melayani pendidikan gratis untuk TK, namun juga ada kejar paket. Sekolah di sini merupakan pengembangan dari Sekolah Terminal yang juga gratis yang sudah ada sejak 2011," kata Yusqon.

Yusqon mengatakan, terkait pembayaran dengan sampah, merupakan bukan suatu keharusan. Cukup bagi yang memang di rumahnya memiliki sampah rumah tangga yang bisa dipilah.

Sampah yang memiliki nilai ekonomis, selanjutnya dibeli Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal.

Baca juga: Kelola Bank Sampah, DLH Kabupaten Semarang Perkenalkan Silopah

Uang hasil penjualan sebagai kas operasional seperti membayar kebutuhan air bersih yang digunakan para siswa.

"Uangnya untuk operasional misal beli kebutuhan air, yang intinya kembali lagi ke anak. Sedangkan untuk tenaga pendidikan relawan dapat uang saku. Termasuk ada honor dari pengelola lembaga ," pungkas Yusqon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com