Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

700 Kg Sampah Diturunkan dari Gunung Gede Pangrango

Kompas.com - 04/02/2022, 13:26 WIB
Firman Taufiqurrahman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sebanyak 722 kilogram sampah diturunkan dari kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat.

Kepala Bidang I Balai Besar TNGGP Wilayah Cianjur, Diah Qurani Kristina mengatakan, kumpulan sampah tersebut didapat dari hasil operasi bersih (opsih) di jalur pendakian Gunung Putri dan Cibodas selama tiga hari.

Tujuannya sebagai upaya pemulihan ekosistem dan menyambut dibukanya kembali jalur pendakian untuk umum setelah sempat ditutup selama sebulan penuh sejak 31 Desember 2021.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Saat Pergantian Tahun, Ini Alasannya

"Dengan kondisi cuaca yang hujan dan angin kencang, tim berhasil menurunkan 722 kilogram sampah," kata Diah kepada Kompas.com dalam rilisnya, Jumat (4/2/2022).

Disebutkan, sampah tersebut didapat dari dua jalur pendakian, dengan rincian 424,62 kg sampah dari jalur pendakian Gunung Putri dan 298,2 kg sampah yang berasal dari jalur pendakian Cibodas.

"Setelah dilakukan pemilahan sampah yang paling dominan yaitu botol plastik air mineral sebanyak 311,88 kilogram," ujar dia.

Baca juga: Pendakian Gunung Gede Pangrango Buka Kembali 1 Februari

"Termasuk sampah B3, botol kaca sebanyak 70,26 kg, sampah plastik 190,56 kg, dan sampah jenis lainnya ada 50,04 kg," sambungnya.

Menurut Diah, sampah yang dikumpulkan ini ditinggalkan oleh pendaki yang belum sepenuhnya sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian alam.

Pihaknya sendiri telah melakukan langkah-langkah untuk mengatasi masalah sampah ini melalui penyuluhan di setiap pintu masuk, termasuk pemeriksaan dan pendataan barang bawaan pendaki, terutama barang bawaan yang menghasilkan sampah.

"Kita juga aktif menyosialisasikan dan mengajak para pendaki untuk menjadi pendaki cerdas yang peduli diri, peduli kawan, dan peduli lingkungan," ujar Diah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com