Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Baru Lahir Diduga Dibuang ibu Kandung di Kantin Sekolah, Tubuhnya Dikerubungi Semut

Kompas.com - 16/02/2022, 17:46 WIB
Masriadi ,
Khairina

Tim Redaksi

 

ACEH TIMUR, KOMPAS.com -  Petugas sekolah dikejutkan dengan suara tangis bayi dari kantin di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Desa Tampak, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (16/2/2022).

 

Bayi laki-laki itu diduga baru saja lahir dan dibuang oleh ibu kandungnya sendiri ke kantin sekolah itu.

Kapolsek Ranto Peureulak, Aceh Timur, Iptu Eko Suhendro per telepon menyebutkan, awalnya petugas sekolah yang mendengar tangisan bayi itu.

 

“Saat ditemukan, bayi itu dibungkus kain sarung dan diletakkan di atas meja kantin sekolah itu. Bahkan, sudah dikerubungi semut,” kata Kapolsek.

Baca juga: Bayi Tanpa Tempurung Kepala Lahir di Rokan Hulu, Butuh Uluran Tangan

 

Setelah menemukan bayi itu, petugas sekolah langsung menghubungi kepala desa, seterusnya ke Polsek Ranto Peureulak, Aceh Timur.

 

“Setelah kita tiba di lokasi, kita minta bayi itu dimandikan. Lalu, kita bawa ke Puskemas Ranto Peureulak, Aceh Timur. Bintik-bintik merah penuh di sekujur tubuhnya karena digigit semut,” terang Kapolsek.

Baca juga: Mayat Bayi dengan Tali Pusar Masih Melekat Ditemukan di Pinggir Jalan

 

Bayi itu dengan tinggi 50 sentimeter dan berat tiga kilogram.

 

“Kondisinya sangat sehat. Kita koordinasikan dengan Dinas Sosial Aceh Timur. Selain itu, sementara ini kita titipkan bayi itu di Puskesmas Ranto Peureulak untuk perawatan medis hingga bintik merah di kulitnya pulih,” jelas Kapolsek.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com