Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Yunanto mengatakan, PTM SMPN 2 Juwiring dihentikan sampai siswa benar-benar dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.
"Nanti kita monitor. Hari Sabtu kita monitor kalau masih ada yang positif sekolah kita sterilkan, kita semprot (disinfektan). Kita monitor terus" kata Yunanto.
Menurut dia jika masih ditemukan ada siswa yang positif, maka PTM sekolah tersebut masih tetap dihentikan.
Baca juga: 1 Guru Positif Covid-19, PTM SMAN di Klaten Ini Dihentikan Sementara
Sebaliknya jika tujuh siswa yang positif sudah sembuh, PTM akan dimulai kembali.
"Nanti dibatasi 50 persen. Karena lonjakan kasus (Covid-19) ini luar biasa," terang dia.
Dikatakan Yunanto kenaikan kasus Covid di Klaten didominasi dari masyarakat umum. Sehingga tidak ada penularan kasus yang berasal dari klaster sekolah.
Baca juga: Diduga Pukul Penyanyi Saat Hajatan, Warga Klaten Jadi Buronan Polisi
"Lonjakan Covid itu kebanyakan berasal dari masyarakat. Kalau di sekolah jauh lebih siap, lebih ketat dalam prokesnya. Sehingga saya tidak ingin sekolah itu disebut klaster. Klaster itu berasal dari masyarakat, khalayak umum bukan dari sekolah," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.