KLATEN, KOMPAS.com - Aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 1 Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, dihentikan sementara, setelah salah satu guru positif Covid-19.
Temuan kasus Covid-19 di sekolah tersebut bermula ada permintaan pengambilan sampel swab antigen secara acak yang dilaksanakan pada Rabu (19/1/2022).
Pengambilan sampel secara acak tersebut bertujuan untuk memastikan sekolah bebas dari penyebaran virus corona.
Ketua Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Polanharjo sekaligus Camat Polanharjo Joko Handoyo mengatakan, ada 10 siswa dan dua guru/karyawan sekolah yang diambil sampel swab antigen.
Baca juga: Antisipasi Kecelakaan Berulang, Wali Kota Balikpapan Minta Bantuan Gubernur Kaltim Bangun Flyover
Hasilnya, enam orang dinyatakan reaktif antigen. Lima orang siswa dan satu guru.
Dari temuan itu, pihaknya meminta sekolah untuk menghentikan sementara kegiatan belajar dan mengajar (KBM) untuk memutus rantai penyebaran virus.
"Mereka langsung dipulangkan untuk karantina di rumah. Kamis pagi mereka di-swab PCR," Joko ditemui di Klaten, Jawa Tengah, Jumat (21/1/2022).
Joko mengungkap, satu dari enam orang yang di-swab PCR dinyatakan positif Covid-19. Dia adalah guru berinisial SKM (37) warga Polanharjo.
"Kemarin sudah kami bawa ke Asramahaji Donohudan Boyolali untuk menjalani karantina," ungkap dia.
Pihaknya menyampaikan telah melakukan tracing terhadap kontak erat.
Ada 14 kontak erat guru tersebut yang di-swab PCR. Namun, hasil mereka belum keluar.
"Ada 14 kontak erat yang kami tracing. Dari keluarga ada empat orang dan teman-teman guru di sekolah ada 10 orang," kata Joko.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.