Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel Warga Klaten yang Positif Covid-19 Sepulang dari Luar Negeri Dikirim ke Kemenkes

Kompas.com - 04/01/2022, 15:33 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten telah mengirimkan sampel pemeriksaan swab terhadap F, warga Klaten Utara yang dinyatakan positif Covid-19 usai pulang dari luar negeri ke Salatiga.

Pengiriman sampel pemeriksaan swab tersebut dilakukan bertujuan untuk memastikan F terkena Covid-19 varian baru omicron atau bukan.

"F kita lakukan isolasi di Asrama Haji Donohudan sambil kita ambil sampel untuk diperiksa di laboratorium milik Kemenkes di Salatiga apakah ini varian omicron atau tidak," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto dihubungi via telepon, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Warga Klaten Positif Covid-19 Sepulang dari Luar Negeri, Diisolasi di Asrama Haji Donohudan

Menurut Anggit, pelaksanaan screening ulang yang dilakukannya tersebut karena F habis melakukan perjalanan dari luar negeri yakni Azerbaijan.

"Karena habis dari perjalanan luar negeri dan negara-negara yang sudah melaporkan ada kasus omicron datang ke sini positif kita ambil sampel ulang untuk dilakukan pemastian apakah ini varian lama atau varian baru," ungkapnya.

Berdasarkan regulasi keputusan Menteri Kesehatan, F sudah melebihi batas waktu karantina selama 14 hari di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

"Ini kita menunggu hasil sampel yang kita kirim ke Salatiga apakah varian baru atau tidak. Kalau status Mas F ini berdasarkan regulasi karantina 14 hari maksimal ini sudah lewat. Kita menunggu hasil keluar," kata dia.

Baca juga: 15 Petugas Lab di Bandara Soekarno-Hatta Berstatus Suspek Omicron

Anggit juga mengatakan sudah melakukan pelacakan atau tracing terhadap kontak erat F. Hasilnya semua kontak erat F dinyatakan negatif.

"Di rumah sudah ketemu dengan istri dan anak-anaknya. Akhirnya empat orang kontak eratnya dia kita periksa PCR dan hasilnya negatif," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com