Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulkan Fakta Peristiwa Penangkapan Warga, Komnas HAM Turun ke Desa Wadas

Kompas.com - 12/02/2022, 21:38 WIB
Bayu Apriliano,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JATENG, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI turun langsung ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Sabtu (12/2/2022).

Kedatangan Komnas HAM ke Desa Wadas Untuk menggali keterangan dan fakta peristiwa penangkapan puluhan warga yang terjadi pada Selasa (8/2/2022).

Peristiwa itu telah mengundang reaksi keras berbagai elemen masyarakat dan menjadi sorotan publik. Kedatangan Komnas HAM juga dibarengi dengan Jaringan Gusdurian yang dipimpin Alissa Wahid.

"Kedatangan kami hari ini untuk merespons langsung peristiwa yang terjadi tanggal 8 kemarin, dan juga mencari keterangan fakta-fakta peristiwa di lapangan," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Kompleks Masjid Nurul Huda, Desa Wadas, Purworejo, Sabtu.

Komnas HAM juga mendata kebutuhan warga, baik secara mental hinga kebutuhan lain yang diperlukan selama penyelesaian masalah di desa tersebut.

Baca juga: Kesaksian Warga Desa Wadas, Dikejar Anjing hingga Lari ke Hutan, Dikepung Aparat Tak Bisa Keluar Rumah

Tak hanya itu, Komnas HAM memantau kondisi sosial masyarakat setelah kericuhan pengukuran dan identifikasi lahan pertambangan andesit.

"Untuk merencanakan langkah-langkah ke depan seperti apa, berbasis perkembangan hari ini," katanya.

Beka menambahkan, Komnas HAM telah bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang.

Ada beberapa poin yang disampaikan dalam pertemuan itu, diantaranya meminta evaluasi peristiwa 8 Februari 2022.

"Kami minta Pak Gubernur Jawa Tengah mengevaluasi pendekatan yang dilakukan, jangan lagi menggunakan keamanan dengan demonstrasi pengerahan pasukan yang begitu banyak berujung penangkapan dan kekerasan  memicu trauma yang menyebabkan penyelesaian masalah Wadas semakin pelik," jelasnya.

 

Komnas HAM juga telah memberi beberapa masukan terkait langkah ke depan, termasuk soal perizinan, metode sosialisasi yang dilakukan terhadap masyarakat baik yang menolak atau setuju.

Pertimbangan teknis tersebut dinilai sangat penting, sebab tahapan pengadaan tanah di Desa Wadas masih panjang.

"Kemarin itu (tanggal 8-10 ) baru pengukuran, masih ada tahapan-tahapan berikutnya yang memiliki tantangan yang lebih besar, metode sosialisasi menjadi kunci," katanya.

Baca juga: Alasan Desa Wadas Jadi Lokasi Penambangan Batu Andesit untuk Proyek Bendungan Bener

Menurutnya, jaminan keamanan terhadap warga Wadas menjadi hal paling krusial. Ia merekomendasikan, agar tak ada lagi intimidasi atau ancaman terhadap warga Wadas.

Relasi sosial warga Wadas, kata dia, juga harus dikembalikan. Sebab, konflik horizontal antara warga penolak dan setuju di Desa Wadas dipastikan semakin keras pascapengerahan personel keamanan dan insiden penangkapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Buron 10 Tahun Lebih, Perempuan Mantan PNS Ditangkap di Pekanbaru

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor MURI

Sastra Tutur Senandung Jolo Muaro Jambi Raih Rekor MURI

Regional
Demi Stabilitas Harga, Presiden Jokowi Dorong Industrialisasi Pertanian di Sumbawa 

Demi Stabilitas Harga, Presiden Jokowi Dorong Industrialisasi Pertanian di Sumbawa 

Regional
KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

Regional
8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com